Elu-elukan Boris Nemtsov, Lautan Manusia Kecam Kremlin

MOSKOW - Lebih dari 100 ribu orang turun ke jalan di pusat Kota Moskow dan St Petersburg membentuk “lautan manusia” untuk mengenang kematian tragis Boris Nemtsov, 55, pemimpin oposisi Rusia yang dibunuh. Mereka mengelu-elukan Nemtsov dan mengecam rezim Kremlin yang dipimpin Presiden Vladimir Putin.

Nemtsov yang merupakan “musuh politik” Putin sebelum dibunuh penembak misterius pada Jumat malam di pusat Kota Moskow telah menyuarakan diakhirinya perang di Ukraina timur. Putin sendiri menegaskan sosok Nemtsov bukan ancaman baginya dan dia bersumpah untuk menangkap pembunuh Nemtsov serta mengadilinya.

Selain mengecam sikap Kremlin atas kebijakannya di Ukraina, Massa pendukung Nemtsov juga menyerukan agar perang di Ukraina timur diakhiri. Mereka tidak takut untuk mati seperti halnya nasib Nemtsov. (Baca juga: Boris Nemtsov Dibunuh, Sang Pacar Ingin ke Ukraina)

”Peluru itu masing-masing untuk kita,” bunyi spanduk besar yang diusung ribuan orang pendukung Nemtsov.”Saya Boris. Saya tidak takut,” teriak massa pengecam rezim Kremlin.

”Hentikan perang di Ukraina,” teriak massa lainnya, seperti dilansir AFP, Senin (2/3/2015). Polisi Rusia memperkirakan jumlah massa hingga pukul 21.00 semalam masih terdapat 70 ribu orang.

Berbeda dengan di Moskow, massa yang beraksi di St Petersburg justru membawa bendera Ukraina dengan jumlah sekitar 6 ribu orang. ”Saya membawa bendera Ukraina karena ia (Nemtsov) berjuang untuk diakhirinya perang Ukraina. Dan mereka membunuhnya karena itu,” kata Vsevolod Nelayev, seorang demonstran pembela Nemtsov.