Posisi Abbott Terus Digoyang
A
A
A
SYDNEY - Posisi Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, kian hari kian tidak aman. Semakin banyak pihak yang menggoyang posisinya dan mendesak dirinya untuk mundur dari kursi Perdana Menteri.
Melansir Sydney Herald Morning, Jumat (27/2/2015), salah satu orang yang mendesak Abbott untuk mundur adalah mantan bos sebuah perusahaan media di Australia, John Hartigan. Secara terang-tengan dia menyebut waktu Abbott sudah habis untuk membuktikan kemampuannya.
Satu hal yang unik, walaupun mendesak Abbott untuk mundur, Hartigan mengaku dirinya adalah salah satu orang yang mendukung Abbott. "Saya menegaskan, saya adalah pendukung dan penganggumnya," ucap Hartigan dalam sebuah pernyataan.
Namun, dirinya juga menegaskan bahwa Abbott sudah kehilangan kepercayaan dari mayoritas warga Australia, dan dirinya menyebut kesempatan Abbott untuk bisa memangkan pemilu mendatang sudah habis.
“Tidak. Saya rasa kesempatan untuknya sudah hilang. Bahkan, pendukung terkuatnya membelot dari dia. Sesuatu harus dikorbankan, dan dia tidak akan meredakan ketegangan,” kata Hartigan dalam sebuah pernyataan.
"Orang lain harus menggantikannya. Sebab, setiap hari dia gagal mengambil kesempatan membawa negara ini ke arah yang benar dan menyadari potensi orang-orang yang ada di negara ini,” tambahnya.
Abbott sendiri sejatinya baru lolos dari lubang jarum, dia baru saja lepas dari ancaman pencabutan jabatan. Parlemen Australia masih memberikan Abbott waktu untuk memimpin Australia, setelah santer diberitakan sebelumnya bahwa mayoritas anggota Parlemen akan menjatuhkan mosi tidak percaya, dan melengserkannya dari jabatan Perdana Menteri.
Melansir Sydney Herald Morning, Jumat (27/2/2015), salah satu orang yang mendesak Abbott untuk mundur adalah mantan bos sebuah perusahaan media di Australia, John Hartigan. Secara terang-tengan dia menyebut waktu Abbott sudah habis untuk membuktikan kemampuannya.
Satu hal yang unik, walaupun mendesak Abbott untuk mundur, Hartigan mengaku dirinya adalah salah satu orang yang mendukung Abbott. "Saya menegaskan, saya adalah pendukung dan penganggumnya," ucap Hartigan dalam sebuah pernyataan.
Namun, dirinya juga menegaskan bahwa Abbott sudah kehilangan kepercayaan dari mayoritas warga Australia, dan dirinya menyebut kesempatan Abbott untuk bisa memangkan pemilu mendatang sudah habis.
“Tidak. Saya rasa kesempatan untuknya sudah hilang. Bahkan, pendukung terkuatnya membelot dari dia. Sesuatu harus dikorbankan, dan dia tidak akan meredakan ketegangan,” kata Hartigan dalam sebuah pernyataan.
"Orang lain harus menggantikannya. Sebab, setiap hari dia gagal mengambil kesempatan membawa negara ini ke arah yang benar dan menyadari potensi orang-orang yang ada di negara ini,” tambahnya.
Abbott sendiri sejatinya baru lolos dari lubang jarum, dia baru saja lepas dari ancaman pencabutan jabatan. Parlemen Australia masih memberikan Abbott waktu untuk memimpin Australia, setelah santer diberitakan sebelumnya bahwa mayoritas anggota Parlemen akan menjatuhkan mosi tidak percaya, dan melengserkannya dari jabatan Perdana Menteri.
(esn)