Ukraina Tak Akan Tarik Pasukan dari Wilayah Timur
A
A
A
KIEV - Militer Ukraina menegaskan, mereka belum akan menarik mundur pasukan dan alat tempur dari wilayah Ukraina timur, walaupun sudah ada kesepakatan untuk melakukan hal tersebut. Keputusan ini dilatarbelakangi oleh masih adanya serangan yang dilakukan oleh separatis pro-Rusia terhadap pasukan Ukraina di wilayah itu.
"Mengingat masih terjadi serangan terhadap pasukan Ukraina, maka isi dari pembicaraan mengenai penarikan mundur pasukan nampaknya masih belum bisa direalisasikan," ucap juru bicara militer Ukraina, Vladislav Seleznyov, seperti dilansir Channel News Asia, Senin (23/2/2015).
Seorang juru bicara lainnya, Anatoly Stelmakh mengatakan, dalam semalam saja separatis sudah beberapa kali melakukan serangan terhadap posisi pasukan Ukraina di wilayah timur. Serangan terbaru, menurut Stelmakh, terjadi di desa Shyrokyne, dekat Mariupol.
"Separatis masih belum berhenti menyerang pasukan kami yang berada di desa Shyrokyne, dan terus menekan kami hingga Mariupol. Semalam, separatis kembali mencoba melakukan hal itu, namun mereka gagal. Pasukan kami berhasil menghalau serang itu," ucap Stelmakh.
Pembicaraan seputar penarikan mundur sebelumnya dikabarkan sudah dilakukan pada akhir pekan lalu, dan disepakati dalam dua pekan ke depan. Baik separatis atau kiev harus sudah menarik semua pasukan dan alat militer mereka dari wilayah konflik.
"Mengingat masih terjadi serangan terhadap pasukan Ukraina, maka isi dari pembicaraan mengenai penarikan mundur pasukan nampaknya masih belum bisa direalisasikan," ucap juru bicara militer Ukraina, Vladislav Seleznyov, seperti dilansir Channel News Asia, Senin (23/2/2015).
Seorang juru bicara lainnya, Anatoly Stelmakh mengatakan, dalam semalam saja separatis sudah beberapa kali melakukan serangan terhadap posisi pasukan Ukraina di wilayah timur. Serangan terbaru, menurut Stelmakh, terjadi di desa Shyrokyne, dekat Mariupol.
"Separatis masih belum berhenti menyerang pasukan kami yang berada di desa Shyrokyne, dan terus menekan kami hingga Mariupol. Semalam, separatis kembali mencoba melakukan hal itu, namun mereka gagal. Pasukan kami berhasil menghalau serang itu," ucap Stelmakh.
Pembicaraan seputar penarikan mundur sebelumnya dikabarkan sudah dilakukan pada akhir pekan lalu, dan disepakati dalam dua pekan ke depan. Baik separatis atau kiev harus sudah menarik semua pasukan dan alat militer mereka dari wilayah konflik.
(esn)