Pakai AK-47, Bocah-bocah 5 Tahun Dijadikan Tentara ISIS
A
A
A
RAQQA - Kelompok ISIS merilis video terbaru tentang perekrutan anak-anak berusia lima tahun untuk dijadikan tentara kelompok itu. Mereka dilatih berperang, termasuk menggunakan senapan AK-47, di sebuah kamp pelatihan di Raqqa, Suriah.
Kamp pelatihan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang digunakan untuk melatih bocah-bocah kecil itu bernama Farouk Institute for Cubs, di Provinsi Raqqa. Video itu berdurasi sembilan menit yang menampilkan banyak anak kecil mengenakan pakaian militer dan berlatih membentuk formasi tempur.
Dalam video yang dilansir Daily Mail, Senin (23/2/2105), tampak seorang militan ISIS yang jadi “guru” meneriakkan sebuah perintah, yang langsung ditirukan bocah-bocah kecil itu secara serempak.
Selain berlatih perang, video ISIS yang dijadikan propaganda kelompok itu juga menunjukkan anak-anak itu berwudu dan salat berjemaah. Cara ISIS merekrut anak-anak untuk dijadikan tentara itu mirip dengan cara yang digunakan rezim Nazi Jerman di masa lalu yang menciptakan “Hilter Youth”.
Bocah-bocah itu juga didoktrin untuk membunuh. Selain diajari cara menggunakan senjata, mereka ditunjukkan cara mengeksekusi sandera. ”Mereka (ISIS) mengajari bagaimana menggunakan (senapan) AK-47,” kata seorang pejabat keamanan Irak kepada NBC News, yang diwawancarai dalam kondisi anonim.
”Mereka menggunakan boneka untuk mengajarkan bagaimana untuk memenggal kepala orang. Mereka membuat anak-anak itu menonton cara eksekusi, mereka (ISIS) membuang rasa takut anak-anak itu jauh dari hati mereka,” lanjut pejabat Irak itu.
Kamp pelatihan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang digunakan untuk melatih bocah-bocah kecil itu bernama Farouk Institute for Cubs, di Provinsi Raqqa. Video itu berdurasi sembilan menit yang menampilkan banyak anak kecil mengenakan pakaian militer dan berlatih membentuk formasi tempur.
Dalam video yang dilansir Daily Mail, Senin (23/2/2105), tampak seorang militan ISIS yang jadi “guru” meneriakkan sebuah perintah, yang langsung ditirukan bocah-bocah kecil itu secara serempak.
Selain berlatih perang, video ISIS yang dijadikan propaganda kelompok itu juga menunjukkan anak-anak itu berwudu dan salat berjemaah. Cara ISIS merekrut anak-anak untuk dijadikan tentara itu mirip dengan cara yang digunakan rezim Nazi Jerman di masa lalu yang menciptakan “Hilter Youth”.
Bocah-bocah itu juga didoktrin untuk membunuh. Selain diajari cara menggunakan senjata, mereka ditunjukkan cara mengeksekusi sandera. ”Mereka (ISIS) mengajari bagaimana menggunakan (senapan) AK-47,” kata seorang pejabat keamanan Irak kepada NBC News, yang diwawancarai dalam kondisi anonim.
”Mereka menggunakan boneka untuk mengajarkan bagaimana untuk memenggal kepala orang. Mereka membuat anak-anak itu menonton cara eksekusi, mereka (ISIS) membuang rasa takut anak-anak itu jauh dari hati mereka,” lanjut pejabat Irak itu.
(mas)