Separatis Pro-Rusia: Kami Berhak Tembaki Debaltseve
A
A
A
DONETSK - Seorang pemimpin separatis pro-Rusia menilai apa yang dilakukan oleh pihaknya dengan terus melakukan tembakan ke arah Debaltseve adalah hal yang wajar. Eduard Basurin menegaskan, mereka memiliki hak untuk melakukan hal itu, karena itu adalah wilayah mereka.
Melansir Reuters, Minggu (15/2/2015) aksi penembakan yang dilakukan oleh separatis ke Debaltseve memang terus berkurang, seiring dengan berjalanannya gencatan senjata. Namun, Basurin mengatakan, mereka akan terus menembak sampai pasukan Ukraina angkat kaki dari kota itu.
"Tentu saja kita bisa untuk kapanpun membuka tembakan (ke arah Debaltseve), itu adalah wilayah kita. Kota itu masuk ke wilayah kami, kota itu milik kami," ucap Basurin dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Ukraina sendiri, dalam perjanjian gencatan senjata yang disepakati tengah pekan lalu diwajibkan untuk menarik mundur pasukan mereka dari Debaltseve. Presiden Ukraina, Petro Poroshenko sempat menyatakan, penarikan mundur pasukan akan terjadi dua hari paska gencatan senjata mulai aktif.
Ini adalah kali kedua pemerintah Ukraina dan separatis sepakat untuk melakukan gencatan senjata jangka panjang. Pada percobaan pertama, gencata senjata berjalan sekurang-kurangnya dua bulan, yang dimulai pada November 2014 dan diakhiri dengan kembali pecahnya pertempuran pada Januari 2015.
Melansir Reuters, Minggu (15/2/2015) aksi penembakan yang dilakukan oleh separatis ke Debaltseve memang terus berkurang, seiring dengan berjalanannya gencatan senjata. Namun, Basurin mengatakan, mereka akan terus menembak sampai pasukan Ukraina angkat kaki dari kota itu.
"Tentu saja kita bisa untuk kapanpun membuka tembakan (ke arah Debaltseve), itu adalah wilayah kita. Kota itu masuk ke wilayah kami, kota itu milik kami," ucap Basurin dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Ukraina sendiri, dalam perjanjian gencatan senjata yang disepakati tengah pekan lalu diwajibkan untuk menarik mundur pasukan mereka dari Debaltseve. Presiden Ukraina, Petro Poroshenko sempat menyatakan, penarikan mundur pasukan akan terjadi dua hari paska gencatan senjata mulai aktif.
Ini adalah kali kedua pemerintah Ukraina dan separatis sepakat untuk melakukan gencatan senjata jangka panjang. Pada percobaan pertama, gencata senjata berjalan sekurang-kurangnya dua bulan, yang dimulai pada November 2014 dan diakhiri dengan kembali pecahnya pertempuran pada Januari 2015.
(esn)