Pertemuan Super Tegang, Poroshenko Melotot ke Putin

Kamis, 12 Februari 2015 - 12:50 WIB
Pertemuan Super Tegang,...
Pertemuan Super Tegang, Poroshenko Melotot ke Putin
A A A
MINSK - Sebuah pertemuan super tegang antara empat pemimpin dunia (kuartet) untuk membahas krisis Ukraina timur digelar di Minsk, Belarusia. Presiden Ukraina, Petro Phorosenko, dilaporkan terus melotot ke arah Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Sedangkan Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Prancis, Francois Hollande, mengumbar senyum untuk meredam ketegangan dalam pertemuan langka itu.

Pertemuan digelar di saat 19 tentara Ukraina tewas dalam pertempuran sengit dengan pasukan separatis. Presiden Putin, dalam pertemuan itu melemparkan senyum kepada Presiden Poroshenko, tapi mimik kesal pemimpin Ukraina terus diperlihatkan. (Baca juga: Separatis Bunuh 2.300 Serdadu dan Rebut 179 Tank Ukraina)

Putin dan Poroshenko juga berkesempatan berjabat tangan. Tapi, Poroshenko tetap mamasang ekspresi kemarahan. Tuan rumah pertemuan, Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, mencoba untuk mencairkan ketegangan. Sedangkan Hollande dan Merkel tampak seperti salah tingkah dengan bergeser tempat duduk di samping Putin dan Poroshenko.

Seorang delegasi dari Belarusia mengatakan, empat pemimpin berkesempatan melakukan pertemuan sendiri-sendiri. Menurutnya, hal itu di luar prosedur diplomatik. Keempat pemimpin itu lantas bergabung dengan menteri luar negeri masing-masing sebelum pindah ke ruang negosiasi resmi.

”Para presiden tidak bepergian (ke Minsk) tanpa alasan,” kata delegasi Belarusia yang berbicara dalam kondisi anonim, mengingat isu pertemuan ini sangat sensitif, seperti dilansirDaily Mail, Kamis (12/2/2015).

Negosiasi resmi untuk perdamaian di Ukraina timur dijadwalkan berlangsung hari ini. Perundingan ini diharapkan bisa mengakhiri konflik berdarah di Ukraina timur.

Sebelum pertemuan kuartet itu, kubu separatis mengklaim telah menewaskan ribuan tentara Ukraina dalam perang selama 25 hari terakhir. Klaim itu disampaikan Eduard Basurin, wakil komandan korps di Kementerian Pertahanan Republik Rakyat Donetsk (DPR).

”Selama 25 hari terakhir yang telah berlalu sejak dimulainya lagi permusuhan, Angkatan Bersenjata Ukraina telah kehilangan sebuah helikopter, 179 tank, 149 kendaraan lapis baja atau kendaraan tempur infanteri, 135 senjata artileri, dan lebih dari 2.300 prajurit dibunuh,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9953 seconds (0.1#10.140)