Pilot dan Co-pilot Cekcok, 20 Penumpang Malindo Air Turun
Sabtu, 07 Februari 2015 - 18:51 WIB
Pilot dan Co-pilot Cekcok, 20 Penumpang Malindo Air Turun
A
A
A
SUBANG - Sekitar 20 penumpang yang ada di pesawat Malindo Air Malaysia, turun setelah mendengar suara perdebatan keras dari kokpit. Suara itu muncul dari pilot dan co-pilot yang cekcok.
Seorang penumpang mengatakan tujuh dari mereka akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan penerbangan dari Bandara Internasional Bayan Lepas Penang. Sedangkan sisanya kembali ke pesawat setelah pilot minta maaf.
Pesawat dengan sisa penumpang 52 orang itu akhirnya terbang satu jam pada hari Kamis lalu setelah tertunda 50 menit. Pesawat mendarat dengan selamat di Subang.
Meski tidak ada insiden dalam penerbangan, namun ketidaknyamanan penumpang akibat pilot dan co-pilot yang cekcok telah menyebar di Facebook.
Seorang penumpang, yang hanya ingin dikenal dengan inisial Kee, mengatakan mereka mendengar teriakan keras dari kokpit ketika pramugari membuka pintu untuk keluar.
”Rupanya, pilot dan co-pilot sedang berjuang serius. Itu sangat keras bahwa semua penumpang terkejut,” kata Kee, seperti dikutip Straits Times, Sabtu (7/2/2015).
”Orang asing yang duduk di barisan depan kemudian berdiri dan meminta izin untuk meninggalkan pesawat. Sekitar 20 dari kita mengikutinya.”
Seorang penumpang mengatakan tujuh dari mereka akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan penerbangan dari Bandara Internasional Bayan Lepas Penang. Sedangkan sisanya kembali ke pesawat setelah pilot minta maaf.
Pesawat dengan sisa penumpang 52 orang itu akhirnya terbang satu jam pada hari Kamis lalu setelah tertunda 50 menit. Pesawat mendarat dengan selamat di Subang.
Meski tidak ada insiden dalam penerbangan, namun ketidaknyamanan penumpang akibat pilot dan co-pilot yang cekcok telah menyebar di Facebook.
Seorang penumpang, yang hanya ingin dikenal dengan inisial Kee, mengatakan mereka mendengar teriakan keras dari kokpit ketika pramugari membuka pintu untuk keluar.
”Rupanya, pilot dan co-pilot sedang berjuang serius. Itu sangat keras bahwa semua penumpang terkejut,” kata Kee, seperti dikutip Straits Times, Sabtu (7/2/2015).
”Orang asing yang duduk di barisan depan kemudian berdiri dan meminta izin untuk meninggalkan pesawat. Sekitar 20 dari kita mengikutinya.”
(mas)
