Jelang Latihan Perang AS-Korsel, Korut Jajal Rudal
A
A
A
PYONGYANG - Menjelang latihan perang Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) pada Maret nanti, Korea Utara telah menguji coba rudal canggih.
Gambar-gambar, yang ditampilkan pada halaman depan surat kabar Rodong Sinmun, Sabtu (7/2/2015), menunjukkan bahwa pemimpin Korut, Kim Jong-un mengamati rudal yang ditembakkan dari sebuah kapal kecil Angkatan Laut Pyongyang.
“Rudal anti-kapal tipe baru,” demikian keterangan gambar media Korea itu. “Rudal yang dikembangkan oleh para ilmuwan Korut akan membawa perubahan besar dalam pertahanan Angkatan Laut di perairan teritorial,” lanjut laporan itu.
Rudal canggih anti-kapal yang dijajal Korut itu mirip rudal KH-35 yang mampu terbang pada kecepatan tinggi di atas laut. ”Ini terlihat persis seperti rudal KH-35,” kata Jeffrey Lewis dari Monterey Institute of International Studies yang berbasis di California, sebagaiaman dilansir Reuters.
Pada Juni 2014 lalu, Lewis adalah orang Barat pertama yang melihat video rudal canggih Korut. Namun, video itu bisa diverifikasi kebenarannya secara independen.
”Ini adalah rudal jelajah anti-kapal yang menempatkan (kemampuan Korut) dalam laporan terbaru tentang pengembangan kemampuan rudal anti-kapal,” ujar Lewis mengacu pada video latihan militer Angkatan Laut Korut terbaru. Media Korut mengklaim rudal itu dirancang untuk menargetkan kapal induk AS.
Gambar-gambar, yang ditampilkan pada halaman depan surat kabar Rodong Sinmun, Sabtu (7/2/2015), menunjukkan bahwa pemimpin Korut, Kim Jong-un mengamati rudal yang ditembakkan dari sebuah kapal kecil Angkatan Laut Pyongyang.
“Rudal anti-kapal tipe baru,” demikian keterangan gambar media Korea itu. “Rudal yang dikembangkan oleh para ilmuwan Korut akan membawa perubahan besar dalam pertahanan Angkatan Laut di perairan teritorial,” lanjut laporan itu.
Rudal canggih anti-kapal yang dijajal Korut itu mirip rudal KH-35 yang mampu terbang pada kecepatan tinggi di atas laut. ”Ini terlihat persis seperti rudal KH-35,” kata Jeffrey Lewis dari Monterey Institute of International Studies yang berbasis di California, sebagaiaman dilansir Reuters.
Pada Juni 2014 lalu, Lewis adalah orang Barat pertama yang melihat video rudal canggih Korut. Namun, video itu bisa diverifikasi kebenarannya secara independen.
”Ini adalah rudal jelajah anti-kapal yang menempatkan (kemampuan Korut) dalam laporan terbaru tentang pengembangan kemampuan rudal anti-kapal,” ujar Lewis mengacu pada video latihan militer Angkatan Laut Korut terbaru. Media Korut mengklaim rudal itu dirancang untuk menargetkan kapal induk AS.
(mas)