Tragedi TransAsia, Pilot Diduga Mematikan Mesin Pesawat
A
A
A
TAIPEI - Salah satu mesin pada pesawat TransAsia yang jatuh di Taipei, Taiwan, ternyata mati 37 detik setelah pesawat lepas landas. Pilot pesawat itu diduga mematikan mesin tersebut.
Dugaan itu diungkap situs layanan pelacakan pesawat, Flightradar 24.com, Jumat (6/2/2015).”Data kotak hitam menunjukkan pilot mungkin telah mematikan mesin yang salah,” tulis situs itu.
Tragedi pesawat TransAsia yang jatuh ke sungai di Taipei beberapa hari lalu menewaskan 31 orang penumpang dan awak. Sebelumnya, pemerintah Kota Taipei memuji pilot bernama Liao Chien-tsung, 42 itu sebagai pahlawan. (Baca: Tragedi TransAsia Renggut 31 Jiwa, Pilot Dicap Pahlawan)
Alasannya, pilot itu berusaha menyelamatkan pesawat hingga menit terakhir. Hal itu terbukti dari jasad pilot yang ditemukan di kokpit, di mana tangannya masih memegang joystick hingga napas terakhir.
Sedangkan temuan investigasi awal, berdasarkan data kotak hitam, diungkap Direktur Dewan Keselamatan PenerbanganTaipei, Thomas Wang. ”Mesin pertama mengalami masalah 37 detik setelah lepas landas pada ketinggian 1.200 kaki (366 meter),” kata Wang, seperti dikutip Reuters.
”Awak pesawat menginjak pedal gas mesin kedua (sisi sebelah kanan). Mesin ini masih beroperasi, namun mesin tidak menghasilkan listrik,” lanjut Wang. Data kotak hitam juga mengungkap bahwa pesawat sudah mengeluarkan peringatan lima kali dan mengulur-ulur waktu sebelum jatuh ke sungai.
Dugaan itu diungkap situs layanan pelacakan pesawat, Flightradar 24.com, Jumat (6/2/2015).”Data kotak hitam menunjukkan pilot mungkin telah mematikan mesin yang salah,” tulis situs itu.
Tragedi pesawat TransAsia yang jatuh ke sungai di Taipei beberapa hari lalu menewaskan 31 orang penumpang dan awak. Sebelumnya, pemerintah Kota Taipei memuji pilot bernama Liao Chien-tsung, 42 itu sebagai pahlawan. (Baca: Tragedi TransAsia Renggut 31 Jiwa, Pilot Dicap Pahlawan)
Alasannya, pilot itu berusaha menyelamatkan pesawat hingga menit terakhir. Hal itu terbukti dari jasad pilot yang ditemukan di kokpit, di mana tangannya masih memegang joystick hingga napas terakhir.
Sedangkan temuan investigasi awal, berdasarkan data kotak hitam, diungkap Direktur Dewan Keselamatan PenerbanganTaipei, Thomas Wang. ”Mesin pertama mengalami masalah 37 detik setelah lepas landas pada ketinggian 1.200 kaki (366 meter),” kata Wang, seperti dikutip Reuters.
”Awak pesawat menginjak pedal gas mesin kedua (sisi sebelah kanan). Mesin ini masih beroperasi, namun mesin tidak menghasilkan listrik,” lanjut Wang. Data kotak hitam juga mengungkap bahwa pesawat sudah mengeluarkan peringatan lima kali dan mengulur-ulur waktu sebelum jatuh ke sungai.
(mas)