Bakar Hidup-hidup Pilot Yordania, ISIS Dinilai Langkahi Hak Tuhan

Kamis, 05 Februari 2015 - 09:13 WIB
Bakar Hidup-hidup Pilot...
Bakar Hidup-hidup Pilot Yordania, ISIS Dinilai Langkahi Hak Tuhan
A A A
AMMAN - Para pemimpin Muslim dan sekelur di Timur Tengah kompak mengutuk eksekusi pilot Yordania oleh ISIS dengan cara dibakar hidup-hidup. Mereka menyebut aksi ISIS itu sudah melangkahi hak Tuhan.

Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kini bernama Negara Islam (IS) telah merilis video, di mana pilot Yordania, Mouath al-Kasaesbeh, tampak dibakar hidup-hidup di dalam kerangkeng. (Baca: ISIS Rilis Video Pilot Yordania Dibakar Hidup-hidup)

Ahmed al-Tayeb, Imam Besar Masjid Al-Azhar di Kairo, Mesir yang dianggap sebagai tokoh Muslim Sunni terkemuka di dunia mengutuk aksi sadis ISIS. Dia justru menyerukan agar anggota ISIS dibunuh, disalib atau diamputasi kaki mereka sebagai pembalasan eksekusi mengerikan yang telah mereka lakukan.

Asosiasi Intelektual Muslim International yang berbasis di Qatar, menegaskan, kelompok ISIS baik ideologi maupun tindakan mereka tidak mewakili Islam. ”Tindakan mereka selalu merugikan Islam,” kata asosiasi itu dalam sebuah pernyataan. (Baca juga: Dendam pada ISIS Berkobar, Pilot Yordania Dicap Pahlawan)

Ulama terkemuka Arab Saudi, Salman al-Odah, melalui Twitter menganggap eksekusi yang dilakukan ISIS terhadap pilot Yordania sudah melangkahi hak dan kuasa Tuhan. ”Pembakaran (pilot Yordania) merupakan kejahatan keji yang ditolak oleh hukum Islam terlepas dari apa penyebabnya,” kata Salman al-Odah.

”Hal ini ditolak apakah itu dilakukan individu atau kelompok. Hanya Tuhan yang berhak menyiksa dengan api,” lanjut dia.

Tokoh-tokoh Muslim Syiah dari Iran juga kompak menentang eksekusi yang dilakukan ISIS. Mereka menganggap tindakan ISIS tidak manusiawi. Kelompok Hamas di Gaza, Palestina juga menyampaikan kutukan senada terhadap ISIS.

Selain para tokoh dan ulama, tokoh jihadis Salafi yang telah dipenjara selama satu dekade oleh pemerintah Yordania karena terlibat kegiatan teroris juga menilai ISIS sudah merusak citra Islam sebagai agama pembawa rahmat.

”Ini melemahkan popularitas ISIS karena kita melihat Islam sebagai agama rahmat dan agama toleran. Bahkan dalam panasnya pertempuran, tawanan perang pun harus diberi pengobatan yang baik,” kata al-Shalabi kepada Reuters, yang dilansir Kamis (5/2/2015).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0872 seconds (0.1#10.140)