Pertempuran Hizbullah-Israel Akan Segera Berakhir?
A
A
A
GOLAN - Israel dan Hizbullah dilaporkan sama-sama menunjukan sinyal tidak ingin melanjutkan pertempuran yang telah berlangsung sejak kemarin di wilayah perbatasan Israel dan Libanon. Sinyal mulai terlihat ketika Israel mengklaim mendapat surat dari Hizbullah yang berisikan keinginan kelompok itu untuk menarik diri dari pertempuran.
Melansir Reuters, Kamis (29/1/2015), klaim serupa juga diutarakan oleh seorang sumber pemerintahan Libanon. Menurutnya, Israel melalui pasukan PBB atau UNIFIL menyampaikan pesan bahwa mereka tidak ingin memperpanjang pertempuran.
"Israel mengirimkan pesan kepada Hizbullah melalui UNIFIL atas situasi yang terjadi kemarin. Dan, mereka (Israel) menyatakan tidak ingin melanjutkan pertempuran tersebut," ucap sumber tersebut.
Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi, baik dari Israel maupun dari Hizbullah mengenai kebenaran kedua kabar tersebut. Sementara itu, UNIFIL yang disebut-sebut sebagai penyambung lidah Israel dan Hizbullah mengaku tidak memilki kontak langsung dengan Hizbullah.
"Kami hanya memilki kontak dengan pemerintah Libanon, dimana Hizbullah adalah salah satu bagiannya," ucap pihak UNIFIL. Sama halnya dengan pemerintah Israeal dan Hizbullah, UNIFIL juga enggan mengkonfirmasi mengenai kebenaran surat-surat tersebut.
Dalam pertempuran pertama Israel dan Hizbullah sejak 2006 itu, tiga orang dilaporkan tewas. Dua korban adalah tentara Israel, sedangkan satu orang lainnya adalah tentara UNIFIL yang bertugas di LIbanon. Tidak ada laporkan mengenai korban dari sisi Hizbullah.
Melansir Reuters, Kamis (29/1/2015), klaim serupa juga diutarakan oleh seorang sumber pemerintahan Libanon. Menurutnya, Israel melalui pasukan PBB atau UNIFIL menyampaikan pesan bahwa mereka tidak ingin memperpanjang pertempuran.
"Israel mengirimkan pesan kepada Hizbullah melalui UNIFIL atas situasi yang terjadi kemarin. Dan, mereka (Israel) menyatakan tidak ingin melanjutkan pertempuran tersebut," ucap sumber tersebut.
Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi, baik dari Israel maupun dari Hizbullah mengenai kebenaran kedua kabar tersebut. Sementara itu, UNIFIL yang disebut-sebut sebagai penyambung lidah Israel dan Hizbullah mengaku tidak memilki kontak langsung dengan Hizbullah.
"Kami hanya memilki kontak dengan pemerintah Libanon, dimana Hizbullah adalah salah satu bagiannya," ucap pihak UNIFIL. Sama halnya dengan pemerintah Israeal dan Hizbullah, UNIFIL juga enggan mengkonfirmasi mengenai kebenaran surat-surat tersebut.
Dalam pertempuran pertama Israel dan Hizbullah sejak 2006 itu, tiga orang dilaporkan tewas. Dua korban adalah tentara Israel, sedangkan satu orang lainnya adalah tentara UNIFIL yang bertugas di LIbanon. Tidak ada laporkan mengenai korban dari sisi Hizbullah.
(esn)