Filipina Berkabung atas 44 Polisi yang Tewas Melawan MILF
A
A
A
MANILA - Pemerintah Filipina hari ini (29/1/2015) mengumumkan bahwa negara akan berkabung atas 44 polisi yang tewas dalam perang melawan militan Front Pembebasan Islam Moro (MILF).
Presiden Filipina, Benigno Aquino, telah menyatakan bahwa Jumat besok sebagai hari berkabung nasional untuk 44polisiyang tewas ladang jagung pada hari Minggu lalu, saat menjalankan misi untuk memerangi militan MILF.
Para kerabat polisi yang tewas tampak saling memeluk satu sama lain ketika jenazah para poisi tiba di pangkalan udara di Manila. Bendera setengah tiang juga dikibarkan untuk menyambut jenazah puluhan polisi itu.
”Sebagai presiden dan sebagai ayah dari negara ini, saya sangat sedih bahwa polisi kita harus menyerahkan nyawa mereka untuk misi ini. Tanpa pertanyaan, orang-orang ini adalah pahlawan,” ujar Aquino, di stasiun televisi, seperti dikutip AFP.
Presiden Aquino absen paa upacara berkabung hari ini dengan alasan ada acara publik lainnya. Juru bicaranya, Abigail Valte, membantah bahwa presiden melecehkan pengorbanan puluhan polisi Filipina.
Sementara itu, hampir 400 pasukan polisi Filipina telah dikerahkan untuk memburu Zulkifli bin Hir alias Marwan, tersangka utama dalam pemboman Bali tahun 2002 dan salah satu militan paling dicari Amerika Serikat (AS).
Presiden Filipina, Benigno Aquino, telah menyatakan bahwa Jumat besok sebagai hari berkabung nasional untuk 44polisiyang tewas ladang jagung pada hari Minggu lalu, saat menjalankan misi untuk memerangi militan MILF.
Para kerabat polisi yang tewas tampak saling memeluk satu sama lain ketika jenazah para poisi tiba di pangkalan udara di Manila. Bendera setengah tiang juga dikibarkan untuk menyambut jenazah puluhan polisi itu.
”Sebagai presiden dan sebagai ayah dari negara ini, saya sangat sedih bahwa polisi kita harus menyerahkan nyawa mereka untuk misi ini. Tanpa pertanyaan, orang-orang ini adalah pahlawan,” ujar Aquino, di stasiun televisi, seperti dikutip AFP.
Presiden Aquino absen paa upacara berkabung hari ini dengan alasan ada acara publik lainnya. Juru bicaranya, Abigail Valte, membantah bahwa presiden melecehkan pengorbanan puluhan polisi Filipina.
Sementara itu, hampir 400 pasukan polisi Filipina telah dikerahkan untuk memburu Zulkifli bin Hir alias Marwan, tersangka utama dalam pemboman Bali tahun 2002 dan salah satu militan paling dicari Amerika Serikat (AS).
(mas)