Prancis Bujuk Warga Yahudi Urungkan Niat Eksodus

PARIS - Teror yang melanda Paris pada awal Januri lalu ternyata masih menyimpan ketakutan di hati warga Yahudi Prancis. Kabar mengenai akan adanya eksodus warga Yahudi Prancis yang mudik ke Israel pun perlahan-lahan mulai mencuat.

Presiden Prancis, Francois Hollande, yang tidak ingin kehilangan rakyatnya membujuk warga Yahudi Prancis untuk tetap tinggal di negara tersebut. Berbicara saat peringatan 70 tahun tragedi Holocaust, dirinya menyebut Prancis adalah tempat yang aman dan nyaman bagi semua agama, termasuk Yahudi.

"Ini (Prancis) adalah rumah kalian," ucap Hollande. "Kalian adalah warga Prancis yang beragama Yahudi, tempat Anda semua adalah di sini, Prancis merupakan rumah Anda semua," imbuhnya, seperti dilansir Reuters, Selasa (27/1/2015).

Hollande dalam pidatonya juga berjanji untuk memberikan perlindungan pada setiap warga, dan bangunan, termasuk sekolah Yahudi di Prancis. Paska teror Paris, Prancis memang telah mengerahkan banyak pasukan keamanan untuk menjaga tempat ibadah dan sekolah Yahudi dan juga Muslim di seluruh negara itu.

Awal mula berhembusnya kabar akan eksodus warga Yahudi dari Prancis menuju Israel ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta semua warga Yahudi, bukan hanya di Prancis, melainkan juga di seluruh Eropa untuk "pulang" ke Negeri Zionis itu. Netanyahu menyebut hanya Israel lah tempat yang aman bagi kaum Yahudi.