Taiwan Bangun Taman Bertema Seks
A
A
A
TAIWAN - Sebuah taman dengan tema tak lazim sedang dibangun di wilayah China daratan, tepatnya di Taiwan. Pengembang proyek ini menggunakan tema seks yang sejatinya sangat berbau pornografi dalam pembangunan taman tersebut.
Melansir Metro, Selasa (27/1/2015), taman tersebut rencanannya akan diberi nama 'Romantic Boulevard'. Taman itu kelak akan dihiasi oleh patung-patung yang berbentuk alat kelamin pria, orang-orang dan juga binatang yang sedang bercinta.
Shih Chao-hui, Wakil Direktur Dinas Pariwisata setempat menyatakan, taman ini diharapakan akan menjadi daya tarik utama bagi turis asing untuk datang ke Taiwan. "Kami ingin orang-orang jatuh cinta kepada Taiwan, dan jatuh cinta di Taiwan," ucap Shih.
Seperti biasa, karena memiliki tema yang cukup kontroversial, tidak sedikit orang yang memprotes pembangunan taman tersebut, dengan alasan tidak sesuai dengan agama dan memiliki pengaruh buruk bagi anak-anak.
"Lihat, kita saat ini berada dalam bisnis pariwisata, bukan pendidikan ataupun agama. Jadi, satu hal yang harus kita pikirkan, apakah hal ini bisa memberikan kita pemasukan atau tidak, dan percaya jawabannya adalah bisa," tambahnya.
Melansir Metro, Selasa (27/1/2015), taman tersebut rencanannya akan diberi nama 'Romantic Boulevard'. Taman itu kelak akan dihiasi oleh patung-patung yang berbentuk alat kelamin pria, orang-orang dan juga binatang yang sedang bercinta.
Shih Chao-hui, Wakil Direktur Dinas Pariwisata setempat menyatakan, taman ini diharapakan akan menjadi daya tarik utama bagi turis asing untuk datang ke Taiwan. "Kami ingin orang-orang jatuh cinta kepada Taiwan, dan jatuh cinta di Taiwan," ucap Shih.
Seperti biasa, karena memiliki tema yang cukup kontroversial, tidak sedikit orang yang memprotes pembangunan taman tersebut, dengan alasan tidak sesuai dengan agama dan memiliki pengaruh buruk bagi anak-anak.
"Lihat, kita saat ini berada dalam bisnis pariwisata, bukan pendidikan ataupun agama. Jadi, satu hal yang harus kita pikirkan, apakah hal ini bisa memberikan kita pemasukan atau tidak, dan percaya jawabannya adalah bisa," tambahnya.
(esn)