Wanita Cantik ISIS Tulis Panduan untuk Janda Perang
A
A
A
RAQQA - Aqsa Mahmood, 20, wanita cantik Inggris yang menikah dengan militan ISIS telah menulis panduan bagi para wanita janda perang. Aksinya itu memicu spekulasi bahwa suaminya telah tewas.
Aqsa sempat membuat heboh publik Inggris beberapa bulan lalu, setelah lari meninggalkan keluarganya dan bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Anda sudah tahu, Anda ingin menikah dengan seorang ‘mujahid’, jadi mengapa Anda tidak membaca tentang apa yang akan menjadi keputusan bagi Anda setelah kepergiannya?,” tulis Aqsa di akun media sosialnya.
”Para pendamping, sangat penting bagi Anda untuk membaca tentang semua informasi yang Anda dapat dan menemukan masa Iddah (periode menunggu setelah suami meninggal) Anda. Ini aturan dan peraturannya,” lanjut tulisan Aqsa, seperti dilaporkan Daily Mail, Senin (26/1/2015).
Mantan mahasiswi kedokteran yang kini menyebut dirinya sebagai Umm Laits, juga memperingatkan para janda militan dalam etika berpakaian.
“Bersiaplah untuk apa yang Anda bisa dan tidak bisa dipakai. Yang paling penting tahu adalah hak-hak Anda sebagai (janda) Muslimah,” sambung dia.
”Jangan biarkan ada yang bilang Anda tidak bisa melakukan ini, dan itu ketika Anda diperbolehkan. Jangan hidup dalam kebodohan, ukhti(saudara saya),” imbuh Aqsa.
Wanita itu juga mengecam para militan yang tidak memberitahu istri mereka tentang apa yang harus dilakukan setelah para istri itu ditinggal mati.
Aqsa sempat membuat heboh publik Inggris beberapa bulan lalu, setelah lari meninggalkan keluarganya dan bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Anda sudah tahu, Anda ingin menikah dengan seorang ‘mujahid’, jadi mengapa Anda tidak membaca tentang apa yang akan menjadi keputusan bagi Anda setelah kepergiannya?,” tulis Aqsa di akun media sosialnya.
”Para pendamping, sangat penting bagi Anda untuk membaca tentang semua informasi yang Anda dapat dan menemukan masa Iddah (periode menunggu setelah suami meninggal) Anda. Ini aturan dan peraturannya,” lanjut tulisan Aqsa, seperti dilaporkan Daily Mail, Senin (26/1/2015).
Mantan mahasiswi kedokteran yang kini menyebut dirinya sebagai Umm Laits, juga memperingatkan para janda militan dalam etika berpakaian.
“Bersiaplah untuk apa yang Anda bisa dan tidak bisa dipakai. Yang paling penting tahu adalah hak-hak Anda sebagai (janda) Muslimah,” sambung dia.
”Jangan biarkan ada yang bilang Anda tidak bisa melakukan ini, dan itu ketika Anda diperbolehkan. Jangan hidup dalam kebodohan, ukhti(saudara saya),” imbuh Aqsa.
Wanita itu juga mengecam para militan yang tidak memberitahu istri mereka tentang apa yang harus dilakukan setelah para istri itu ditinggal mati.
(mas)