Meski Jadi Rival, Iran Berduka atas Meninggalnya Raja Abdullah

Sabtu, 24 Januari 2015 - 11:34 WIB
Meski Jadi Rival, Iran...
Meski Jadi Rival, Iran Berduka atas Meninggalnya Raja Abdullah
A A A
TEHERAN - Meskipun menjadi rival utama di Timur Tengah, Iran menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz.

Iran yang didominasi Muslim Syiah selama ini menjadi rival utama Saudi yang didominasi Muslim Sunni. Persaingan dua negara itu tampak pada kebijakan politik mereka terhadap krisis Suriah. Iran mendukung rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad, sedangkan Saudi mendukung pemberontak yang ingin menggulingkan Assad.

Kedua negara itu sejatinya telah bersitegang sejak revolusi Islam tahun 1979 percah di Iran. Revolusi itu membuat ulama Muslim Syiah merebut kekuasaan dan menentang kerajaan Muslim Sunni yang konservatif seperti Saudi.

”Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif akan menghadiri upacara pemakaman almarhum Raja (Abdullah) di Riyadh,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Marziyeh Afkham, Jumat pagi sebelum jenazah Raja Abdullah dimakamkan, seperti dikutipkantor berita Tasnim, semalam.

Sebelum Raja Abdullah meninggal, Zarif telah merencanakan untuk mengunjungi Arab Saudi. Tapi rencana itu ditunda karena Iran memprotes penolakan Riyadh untuk memangkas produksi minyak mentah yang membuat harga minyak dunia anjlok.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1033 seconds (0.1#10.140)