Diprotes India, Pembuat Bir AS Merek Gandhi Kapok
A
A
A
MILFORD - Produsen bir ternama di Amerika Serikat (AS) kapok dan memilih mengganti merek bir “Gandhi-Bot”. Merek bir itu diprotes karena menyinggung perasaan rakyat India.
Bir itu menggunakan nama dan gambar tokoh India, Mohandas Gandhi atau dikenal sebagai Mahatma Gandhi sebagai merek.
Pihak New England Brewing Company of Connecticut telah memasarkan bir"Gandhi-Bot” ke India. Dalam merek bir itu, Gandhi digambarkan seperti robot. Padahal, Gandhi menjadi tokoh India yang berjuang untuk kemerdekaan India dari penjajahan Inggris tanpa kekerasan.
”Setelah pertimbangan cermat, kami merasa bahwa penggantian nama ‘Gandhi-Bot’ adalah tindakan yang benar (tapi bir akan tetap sama),” kata perusahaan pembuatan bir dalam sebuah pernyataan.
”Dengan mengambil langkah-langkah ini akan memungkinkan kita untuk mengekspresikan dukungan kami bagi masyarakat India-Amerika,” lanjut pernyataan perusahaan bir tersebut, seperti dikutip Reuters, Sabtu (24/1/2015).
Perusahaan itu melanjutkan, keputusan penarikan merek bir itu menyusul pertemuan dengan para pebisnis India-Amerika, pemimpin kuil dan pejabat negara. Perusahaan itu juga telah meminta maaf.
Bir itu menggunakan nama dan gambar tokoh India, Mohandas Gandhi atau dikenal sebagai Mahatma Gandhi sebagai merek.
Pihak New England Brewing Company of Connecticut telah memasarkan bir"Gandhi-Bot” ke India. Dalam merek bir itu, Gandhi digambarkan seperti robot. Padahal, Gandhi menjadi tokoh India yang berjuang untuk kemerdekaan India dari penjajahan Inggris tanpa kekerasan.
”Setelah pertimbangan cermat, kami merasa bahwa penggantian nama ‘Gandhi-Bot’ adalah tindakan yang benar (tapi bir akan tetap sama),” kata perusahaan pembuatan bir dalam sebuah pernyataan.
”Dengan mengambil langkah-langkah ini akan memungkinkan kita untuk mengekspresikan dukungan kami bagi masyarakat India-Amerika,” lanjut pernyataan perusahaan bir tersebut, seperti dikutip Reuters, Sabtu (24/1/2015).
Perusahaan itu melanjutkan, keputusan penarikan merek bir itu menyusul pertemuan dengan para pebisnis India-Amerika, pemimpin kuil dan pejabat negara. Perusahaan itu juga telah meminta maaf.
(mas)