Ratakan Ribuan Bangunan, Boko Haram Bantai 2.500 Orang

Kamis, 15 Januari 2015 - 10:50 WIB
Ratakan Ribuan Bangunan,...
Ratakan Ribuan Bangunan, Boko Haram Bantai 2.500 Orang
A A A
BAGA - Kelompok Boko Haram menyerang dan meratakan ribuan bangunan di Kota Baga dan Doron Baga, Nigeria. Kelompok itu juga membantai sekitar 2.500 orang di kota-kota tersebut.

Kerusakan hebat di kota-kota itu terungkap dari gambar citra satelit. Gambar itu telah dipublikasikan Amnesty Internasional. Lebih dari 3.700 bangunan, termasuk rumah dan sekolah terlihat hancur.

Gedung-gedung di kota-kota padat penduduk itu juga dihancurkan. Citra satelit itu menampilkan dua gambar. Gambar pertama diambil pada 2 Januari 2015 atau sebelum serangan oleh Boko Haram terjadi. Gambar kedua diambil pada 7 Januari 2015 atau setelah serangan terjadi.

Para penduduk di kota itu yang selamat dari serangan Boko Haram menggambarkan bagaimana kelompok itu menembak para warga sipil secara massal.

Ibrahim Gambo, 25, seorang sopir truk yang selamat dari serangan di Kota Baga mengaku beruntung. Tapi, dia juga tidak tahu nasib istri dan anaknya apakah masih hidup atau sudah meninggal akibat serangan Boko Haram.

“Ketika kami sedang berlari untuk menyelamatkan hidup kami, kami menemukan banyak mayat, baik pria maupun wanita, dan bahkan anak-anak,” kata Gambo, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (15/1/2015).

”Beberapa mengalami luka tembak di kepala. Beberapa lainnya tampak bahwa kaki mereka diikat, serta tangan diikat di belakang punggung mereka,” katanya lagi.

Yahaya Takakumi, 55, seorang petani setempat mengungkapkan kepada Nigerian Premium Times, bagaimana ia berhasil melarikan diri Baga bersama salah satu istrinya. Tetapi, dia tidak tahu apakah empat anak dan istri keduanya selamat atau tidak.

Daniel Eyre,peneliti untuk Amnesty International di Nigeria mengatakan ini serangan Boko Haram kali ii merupakan yang terbesar.”Dan yang paling merusak,” ujarnya. ”Gambar ini menunjukkan bencana kehancuran di dua kota, salah satunya hampir hilang dari peta.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1552 seconds (0.1#10.140)