Rusia: Pelaku Teror Paris Dilatih Pasukan Pemberontak Suriah
A
A
A
MOSKOW - Dua pelaku penyerangan Charlie Hebdo, yakni Kouachi bersaudara, menurut pihak Rusia bukan hanya mendapat pelatihan di Yaman. Keduanya juga disebut mendapat pelatihan dari pasukan pemberontak Suriah.
Melansir Itar-tass, Senin (12/1/2015), menurut Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, paska Barat menangguhkan kerjasama dengan pemberontak, kelompok itu justru melakukan kerjasama dengan kelompok lainnya, yakni memberikan pelatihan kepada anggota kelompok teror lainnya.
"Kerjasama dengan Barat memang telah ditangguhkan. Namun, teroris tidak pernah menangguhkan kerjasama dengan satu sama lainnya. Kegiatan teroris tidak mengenal batas," ucap Lavrov.
"Dua bersaudara yang menyerang kantor redaksi surat kabar di Paris telah menguasai seni untuk melakukan teror di Suriah. Mereka adalah orang-orang yang terlibat dalam pemberontak Suriah, yang mencoba untuk menggulingkan Bashar al-Assad, sesuatu yang didukung oleh Barat," tambahnya.
Namun, Lavrov tidak memberikan rincian lebih lanjut kapan dan dimana Kouachi mendapat pelatihan dari pemberontak Suriah. Keduanya baru dipastikan ikut dalam pelatihan al-Qaida di Yaman pada tahun 2011 lalu.
Melansir Itar-tass, Senin (12/1/2015), menurut Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, paska Barat menangguhkan kerjasama dengan pemberontak, kelompok itu justru melakukan kerjasama dengan kelompok lainnya, yakni memberikan pelatihan kepada anggota kelompok teror lainnya.
"Kerjasama dengan Barat memang telah ditangguhkan. Namun, teroris tidak pernah menangguhkan kerjasama dengan satu sama lainnya. Kegiatan teroris tidak mengenal batas," ucap Lavrov.
"Dua bersaudara yang menyerang kantor redaksi surat kabar di Paris telah menguasai seni untuk melakukan teror di Suriah. Mereka adalah orang-orang yang terlibat dalam pemberontak Suriah, yang mencoba untuk menggulingkan Bashar al-Assad, sesuatu yang didukung oleh Barat," tambahnya.
Namun, Lavrov tidak memberikan rincian lebih lanjut kapan dan dimana Kouachi mendapat pelatihan dari pemberontak Suriah. Keduanya baru dipastikan ikut dalam pelatihan al-Qaida di Yaman pada tahun 2011 lalu.
(esn)