Pria Uganda Habisi Buaya Raksasa Pemakan Istrinya yang Hamil
A
A
A
NAWAIKOKE - Seorang nelayan pria di Uganda menghabisi buaya raksasa dengan panjang 20 kaki atau lebih dari enam meter. Buaya raksasa itu telah memakan istrinya yang sedang hamil.
Pria bernama Mubarak Batambuze, asal Desa Kibuye, Uganda, marah. Dengan perasaannya yang hancur, dia meraih tombak dan menghabisi buaya raksasa itu.
Kejadian itu bermula ketika istrinya yang hamil, Demeteriya Nabwire, sedang pergi mencari kayu bakar sebuah wilayah di tepi Nawaikoke, Uganda. Namun penduduk desa menjadi khawatir ketika wanita itu tidak kembali setelah beberapa jam.
Sebuah regu pencari pun dibentuk. Mereka kemudian meraa ngeri setelah menemukan sandal wanita hamil, tak jauh dari potongan kaki yang berdarah. Mereka juga menemukan jari tangan dan ponsel.
Para penduduk desa pun yakin, wanita hamil itu telah dimakan hewan raksasa yang muncul dari permukaan sungai. Buaya dengan berat 1.000 kg itu menjadi hewan yang disalahkan. Selain diyakini sebagai pemangsa istri Mubarak, buaya itu juga diyakini menjadi pemangsa enam perempuan dan anak-anak yang telah hilang dalam satu tahun terakhir.
Mubarak yang emosi, menguras tabungannya dan pergi seorang pandai besi. Dia minta dibuatkan tombak yang paling tajam.
“Saya pergi ke pandai besi dan membayarnya sh20 ribu (sekitar Rp88 ribu),sehingga ia bisa membuatkan saya tombak yang sangat tajam,” kata Mubarak, kepada media Uganda, New Vision, kemarin.
Setelah senjata pesanannya jadi, Mubarak menuju tepi sungai tempat potongan jenazah istrinya ditemukan. Dengan dibantu lima nelayan lain, Mubarak yang berusia 56 tahun berhasil balas dendam. Dengan bantuan teman-temannya itu pula, dia mengangkut buaya yang dia habisi itu ke tepi sungai.
Mubarak kini dianggap sebagai pahlawan di desanya setelah menghabisi hewan pembunuh yang meneror desa itu selama lebih dari setahun.
Pria bernama Mubarak Batambuze, asal Desa Kibuye, Uganda, marah. Dengan perasaannya yang hancur, dia meraih tombak dan menghabisi buaya raksasa itu.
Kejadian itu bermula ketika istrinya yang hamil, Demeteriya Nabwire, sedang pergi mencari kayu bakar sebuah wilayah di tepi Nawaikoke, Uganda. Namun penduduk desa menjadi khawatir ketika wanita itu tidak kembali setelah beberapa jam.
Sebuah regu pencari pun dibentuk. Mereka kemudian meraa ngeri setelah menemukan sandal wanita hamil, tak jauh dari potongan kaki yang berdarah. Mereka juga menemukan jari tangan dan ponsel.
Para penduduk desa pun yakin, wanita hamil itu telah dimakan hewan raksasa yang muncul dari permukaan sungai. Buaya dengan berat 1.000 kg itu menjadi hewan yang disalahkan. Selain diyakini sebagai pemangsa istri Mubarak, buaya itu juga diyakini menjadi pemangsa enam perempuan dan anak-anak yang telah hilang dalam satu tahun terakhir.
Mubarak yang emosi, menguras tabungannya dan pergi seorang pandai besi. Dia minta dibuatkan tombak yang paling tajam.
“Saya pergi ke pandai besi dan membayarnya sh20 ribu (sekitar Rp88 ribu),sehingga ia bisa membuatkan saya tombak yang sangat tajam,” kata Mubarak, kepada media Uganda, New Vision, kemarin.
Setelah senjata pesanannya jadi, Mubarak menuju tepi sungai tempat potongan jenazah istrinya ditemukan. Dengan dibantu lima nelayan lain, Mubarak yang berusia 56 tahun berhasil balas dendam. Dengan bantuan teman-temannya itu pula, dia mengangkut buaya yang dia habisi itu ke tepi sungai.
Mubarak kini dianggap sebagai pahlawan di desanya setelah menghabisi hewan pembunuh yang meneror desa itu selama lebih dari setahun.
(mas)