Penyerang Masih Berkeliaran, Charlie Hebdo Nekat Terbit
A
A
A
PARIS - Meski mengalami teror berdarah yang menewaskan 12 orang dan dua penyerang masih berkeliaran, majalah satir Prancis, Charlie Hebdo nekat menerbitkan edisi terbarunya pada hari Rabu mendatang.
Dua penyerang kantor majalah satir itu, menurut Reuters, Jumat (9/1/2015) telah terlihat berkeliaran di wilayah sejauh 70km dari sebelah utara Paris. Polisi masih terus memburu mereka. Satu penyerang diketahui telah menyerahkan diri kemarin.
Majalah Charlie Hebdo tidak menyerah dengan aksi teror. Tak tanggung-tanggung, majalah ini akan menerbitkan sebanyak satu juta eksemplar. (Baca: Dalam Pelarian, Penyerang Charlie Hebdo Rampok Pom Bensin)
Kolumnis majalah itu, Patrick Pelloux, mengatakan teror tidak akan menghalangi wartawan dan kartunis untuk mempublikasikan karya.
”Ini sangat sulit. Kita semua merasakan penderitaan, kesedihan, dan ketakutan, namun kami akan tetap melakukannya karena kebodohan tidak akan menang,” katanya kepada AFP.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi iTele, Pelloux mengatakan bahwa Charlie Hebdo akan terbit pada tanggal 14 Januari 2015. Itu untuk membuktikan bahwa rekan-rekannya, termasuk pemimpin redaksi yang jadi korban tewas Stephane Charbonnier, "tidak mati sia-sia.”.
Pengacara Charlie Hebdo, Richard Malka, mengatakan, oplah satu juta eksemplar bukan hal biasa. Sebab, majalah ini biasanya hanya menerbitkan 60 ribu eksemplar.
Dua penyerang kantor majalah satir itu, menurut Reuters, Jumat (9/1/2015) telah terlihat berkeliaran di wilayah sejauh 70km dari sebelah utara Paris. Polisi masih terus memburu mereka. Satu penyerang diketahui telah menyerahkan diri kemarin.
Majalah Charlie Hebdo tidak menyerah dengan aksi teror. Tak tanggung-tanggung, majalah ini akan menerbitkan sebanyak satu juta eksemplar. (Baca: Dalam Pelarian, Penyerang Charlie Hebdo Rampok Pom Bensin)
Kolumnis majalah itu, Patrick Pelloux, mengatakan teror tidak akan menghalangi wartawan dan kartunis untuk mempublikasikan karya.
”Ini sangat sulit. Kita semua merasakan penderitaan, kesedihan, dan ketakutan, namun kami akan tetap melakukannya karena kebodohan tidak akan menang,” katanya kepada AFP.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi iTele, Pelloux mengatakan bahwa Charlie Hebdo akan terbit pada tanggal 14 Januari 2015. Itu untuk membuktikan bahwa rekan-rekannya, termasuk pemimpin redaksi yang jadi korban tewas Stephane Charbonnier, "tidak mati sia-sia.”.
Pengacara Charlie Hebdo, Richard Malka, mengatakan, oplah satu juta eksemplar bukan hal biasa. Sebab, majalah ini biasanya hanya menerbitkan 60 ribu eksemplar.
(mas)