Indonesia Kutuk Pemboman Akademi Polisi di Yaman
A
A
A
JAKARTA - Serangan terhadap sebuah akademi polisi di kota Sanaa, Yaman mendapat kecaman dari dunia internasional. Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) turut mengecam serangan yang menewaskan puluhan calon polisi Yaman itu.
“Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan mengutuk keras tindakan keji serangan bom bunuh diri di pusat kota Sana’a, Yaman pada Rabu (7/1/2014) yang menyebabkan jatuhnya 37 orang korban jiwa serta puluhan korban luka lainnya,” tulis pernyataan tertulis Kemlu yang diterima Sindonews.com pada Kamis (8/1/2014).
“Indonesia menyampaikan simpati yang mendalam kepada Pemerintah dan rakyat Yaman, khususnya keluarga korban atas serangan tak bertanggung jawab tersebut,” tambahnya.
Kemlu, dalam rilisnya menyatakan, berdasarkan hasil koordinasi antara Kedutaan Besar di Sanaa, dan aparat setempat maupun komunitas warga Indonesia (WNI) di sana, Kemlu memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut.
“Pemerintah Indonesia menghimbau seluruh warga negara Indonesia yang berada di Yaman maupun yang akan melakukan perjalanan ke Yaman untuk meningkatkan kewaspadaan serta menghindari tempat-tempat keramaian,” pungkasnya.
“Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan mengutuk keras tindakan keji serangan bom bunuh diri di pusat kota Sana’a, Yaman pada Rabu (7/1/2014) yang menyebabkan jatuhnya 37 orang korban jiwa serta puluhan korban luka lainnya,” tulis pernyataan tertulis Kemlu yang diterima Sindonews.com pada Kamis (8/1/2014).
“Indonesia menyampaikan simpati yang mendalam kepada Pemerintah dan rakyat Yaman, khususnya keluarga korban atas serangan tak bertanggung jawab tersebut,” tambahnya.
Kemlu, dalam rilisnya menyatakan, berdasarkan hasil koordinasi antara Kedutaan Besar di Sanaa, dan aparat setempat maupun komunitas warga Indonesia (WNI) di sana, Kemlu memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut.
“Pemerintah Indonesia menghimbau seluruh warga negara Indonesia yang berada di Yaman maupun yang akan melakukan perjalanan ke Yaman untuk meningkatkan kewaspadaan serta menghindari tempat-tempat keramaian,” pungkasnya.
(esn)