Istana Bantah Pangeran Andrew Terlibat Kasus Budak Seks

LONDON - Pihak Istana Buckingham membantah tuduhan bahwa Pangeran Andrew terlibat kasus perbudakan seksual terhadap anak di bawah umur.

Nama Pangeran Andrew telah muncul dalam dokumen gugatan di pengadilan Florida, Amerika Serikat (AS), di mana salah satu penggugat mengaku berhubungan badan di beberapa lokasi dengan pangeran berjuluk “Duke of York” itu.

Wanita yang memberikan kesaksian itu menggugat seorang pemodal, Jeffrey Epstein, yang dituduh melakukan perbudakan seksual terhadap anak di bawah umur. Epstein merupakan teman Pengeran Andrew. (Baca: Pengakuan Budak Seks yang Menyeret Pangeran Andrew)

Seorang wanita yang menggugat Epstein mengklaim bahwa dalam tempo tahun 1999 hingga 2002 dia paksa oleh Epstein untuk melakukan hubungan badan seks dengan sang pangeran, ketika ia masih di bawah umur. Salah satu wanita korban perbudakan seksual itu berinisial “Jane Doe #3”.

Istana Bukcingham tidak akan berkomentar secara rinci pada proses hukum yang sedang berjalan. ”Hal ini berkaitan dengan (kasus) lama dan proses (hukum) sipil yang sedang berlangsung di Amerika Serikat, di mana Duke of York tidak pesta,” bunyi bantahan pihak Istana Buckingham, melalui seorang juru bicara seperti dikutip Reuters, Sabtu (3/1/2015).

”Dengan demikian, kita tidak akan mengomentari detail. Namun, untuk menghindari keraguan,dari tindakan ketidakpantasan dengan anak di bawah umur, itu adalah tuduhan tidak benar.”