AS Keberatan Palestina Gabung ICC
A
A
A
WASHINGTON - Rencana Palestina untuk gabung dengan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mendapatkan respon negatif dari Amerika Serikat (AS). AS menyebut apa yang dilakukan Palestina bisa mengganggu upaya damai dengan Israel.
"Kami sangat terganggu dengan tindakan Palestina yang menyatakan akan bergabung dengan ICC," ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jeffrey Rathke, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (1/1/2014).
Rathke menyatakan, tindakan yang diambil oleh pemerintah Palestina adalah sesuatu hal yang kontra produktif. Dirinya juga mengatakan, tindakan tersebut tidak akan bisa memenuhi aspirasi warga Palestina, yang ingin memiliki negara yang merdeka dan berdaulat.
“Apa yang dilakukan Palestina benar-benar bisa memperburuk situasi, dan akan mengganggu upaya damai yang sedang berjalan,” lanjutnya.
Dirinya menegaskan, AS tidak akan pernah mendukung setiap upaya yang bisa merusak upaya damai yang beralaskan solusi dua negara, walaupun itu dilakukan oleh Israel. “Kami tidak akan mendukung setiap tindakan yang dilakukan kedua belah pihak yang bisa merusak kepercayaan dan upaya damai yang sedang berjalan,” imbuhnya.
Palestina sendiri dikabarkan sedang membahas rencana bergabung dengan ICC, setelah rancangan resolusi yang mereka ajukanm di Dewan Keamanan PBB gugur. Palestina hanya butuh tandatangan Mahmoud Abbas untuk bisa bergabung dengan organisasi tersebut.
"Kami sangat terganggu dengan tindakan Palestina yang menyatakan akan bergabung dengan ICC," ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jeffrey Rathke, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (1/1/2014).
Rathke menyatakan, tindakan yang diambil oleh pemerintah Palestina adalah sesuatu hal yang kontra produktif. Dirinya juga mengatakan, tindakan tersebut tidak akan bisa memenuhi aspirasi warga Palestina, yang ingin memiliki negara yang merdeka dan berdaulat.
“Apa yang dilakukan Palestina benar-benar bisa memperburuk situasi, dan akan mengganggu upaya damai yang sedang berjalan,” lanjutnya.
Dirinya menegaskan, AS tidak akan pernah mendukung setiap upaya yang bisa merusak upaya damai yang beralaskan solusi dua negara, walaupun itu dilakukan oleh Israel. “Kami tidak akan mendukung setiap tindakan yang dilakukan kedua belah pihak yang bisa merusak kepercayaan dan upaya damai yang sedang berjalan,” imbuhnya.
Palestina sendiri dikabarkan sedang membahas rencana bergabung dengan ICC, setelah rancangan resolusi yang mereka ajukanm di Dewan Keamanan PBB gugur. Palestina hanya butuh tandatangan Mahmoud Abbas untuk bisa bergabung dengan organisasi tersebut.
(esn)