Komentari Insiden QZ8501, Host FoxNews Jadi Bahan Cemoohan
A
A
A
NEW YORK - Seorang pembawa acara bincang-bicang di stasisun televisi FoxNews, Anna Kooiman, mendapat cemoohan dari masyarakat atas apa yang dia lakukan. Pertanyaan dan komentarnya terkait insiden AirAsia QZ8501 dinilai sangat tidak relevan dan mengada-ada.
Melansir Daily Mail, Senin (29/12/2014), hal itu terjadi saat Kooiman sedang mewawancarai seorang mantan juru bicara lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat (AS) atau FAA, Scott Brenner tentang penyebab dan pencarian pesawat nahas tersebut.
Kooiman menyebut perbedaan sistem metrik, seperti penyebutan suhu dan jarak bisa menjadi masalah bagi para pilot. Dirinya bahkan mempertanyakan otoritas penerbangan dunia mengenai apakah pilot diberikan pelajaran mengenai perbedaan sistem metrik tersebut.
“Ketika kita berpikir mengenai perbedaan penyebutan suhu, sepeti Fareinheit dan Celicius atau mengenai perbedaan bilangan jarak, seperi mil dan kilometer. Semua pelatihan mereka (pilot) memang terlihat sama, padahal faktanya berbeda,” ucap Kooiman.
Brenner pun mencoba meluruskan pernyataan Kooiman tersebut, dengan mengatakan walaupun hitungan tersebut berbeda, namun setiap pilot sudah terlatih dan terbiasa dengan perbedaan penyebutan sistem metrik tersebut.
Namun, Kooiman tetap ngotot bahwa perbedaan ini bisa menjadi salah satu faktor yang menjadi penyebab beberapa kecelakan pesawat. Menurutnya, perbedaan penyebutan dan perhitungan ini bisa menjadi masalah yang sangat besar bagi keamanan penerbangan.
Kengototan dan spekulasi Kooiman ini sendiri langsung dicemooh oleh para pengguna media sosial, khusunya pada penggunan Twitter. Seorang pengguna Twitter bahkan menyebut apa yang diutarakan Kooiman adalah hal yang konyol.
Melansir Daily Mail, Senin (29/12/2014), hal itu terjadi saat Kooiman sedang mewawancarai seorang mantan juru bicara lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat (AS) atau FAA, Scott Brenner tentang penyebab dan pencarian pesawat nahas tersebut.
Kooiman menyebut perbedaan sistem metrik, seperti penyebutan suhu dan jarak bisa menjadi masalah bagi para pilot. Dirinya bahkan mempertanyakan otoritas penerbangan dunia mengenai apakah pilot diberikan pelajaran mengenai perbedaan sistem metrik tersebut.
“Ketika kita berpikir mengenai perbedaan penyebutan suhu, sepeti Fareinheit dan Celicius atau mengenai perbedaan bilangan jarak, seperi mil dan kilometer. Semua pelatihan mereka (pilot) memang terlihat sama, padahal faktanya berbeda,” ucap Kooiman.
Brenner pun mencoba meluruskan pernyataan Kooiman tersebut, dengan mengatakan walaupun hitungan tersebut berbeda, namun setiap pilot sudah terlatih dan terbiasa dengan perbedaan penyebutan sistem metrik tersebut.
Namun, Kooiman tetap ngotot bahwa perbedaan ini bisa menjadi salah satu faktor yang menjadi penyebab beberapa kecelakan pesawat. Menurutnya, perbedaan penyebutan dan perhitungan ini bisa menjadi masalah yang sangat besar bagi keamanan penerbangan.
Kengototan dan spekulasi Kooiman ini sendiri langsung dicemooh oleh para pengguna media sosial, khusunya pada penggunan Twitter. Seorang pengguna Twitter bahkan menyebut apa yang diutarakan Kooiman adalah hal yang konyol.
(esn)