Usai AS, China Juga Siap Cari AirAsia QZ8501
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China telah menawarkan bantuan pada Indonesia untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak hari Minggu.
Langkah China ini menyusul Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya juga bersedia membantu Indonesia untuk mencari pesawat AirAsia yang hilang misterius. (Baca: Amerika Bersedia Bantu Cari AirAsia yang Hilang)
”Pihak China telah mengatakan kepada Indonesia bahwa kami bersedia untuk segera mengirim pesawat terbang dan kapal untuk berpartisipasi dalam pencarian dan penyelamatan (pesawat AirAsia QZ8501), dan akan memberikan bantuan lain sesuai dengan kebutuhan Indonesia,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri China, Senin (29/12/2014), seperti dikutip Reuters.
Pesawat dengan 162 orang di dalamnya itu lepas landas dari Bandara Surabanya, Jawa Timur, menunju Singapura. Namun, sesaat setelah lepas landas, pesawat itu hilang kontak dengan petugas lalu lintas udara Singapura. Hingga kini pesawat ini masih dicari.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah AS juga menyatakan kesanggupannya untuk membantu mencari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang. Kesediaan AS itu disampaikan Departemen Luar Negeri AS.
”Pihak berwenang di wilayah setempat sedang memimpin pencarian hilang yang pesawat. Seperti yang telah kita lalui di masa lalu, Amerika Serikat siap untuk membantu dengan cara apapun,” bunyi peryataan Departemen Luar Negeri AS.
Departemen itu juga mengkonfirmasi, bahwa dari 155 penumpang di dalam pesawat AirAsia QZ8501, tidak ada yang berpaspor AS.
Langkah China ini menyusul Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya juga bersedia membantu Indonesia untuk mencari pesawat AirAsia yang hilang misterius. (Baca: Amerika Bersedia Bantu Cari AirAsia yang Hilang)
”Pihak China telah mengatakan kepada Indonesia bahwa kami bersedia untuk segera mengirim pesawat terbang dan kapal untuk berpartisipasi dalam pencarian dan penyelamatan (pesawat AirAsia QZ8501), dan akan memberikan bantuan lain sesuai dengan kebutuhan Indonesia,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri China, Senin (29/12/2014), seperti dikutip Reuters.
Pesawat dengan 162 orang di dalamnya itu lepas landas dari Bandara Surabanya, Jawa Timur, menunju Singapura. Namun, sesaat setelah lepas landas, pesawat itu hilang kontak dengan petugas lalu lintas udara Singapura. Hingga kini pesawat ini masih dicari.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah AS juga menyatakan kesanggupannya untuk membantu mencari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang. Kesediaan AS itu disampaikan Departemen Luar Negeri AS.
”Pihak berwenang di wilayah setempat sedang memimpin pencarian hilang yang pesawat. Seperti yang telah kita lalui di masa lalu, Amerika Serikat siap untuk membantu dengan cara apapun,” bunyi peryataan Departemen Luar Negeri AS.
Departemen itu juga mengkonfirmasi, bahwa dari 155 penumpang di dalam pesawat AirAsia QZ8501, tidak ada yang berpaspor AS.
(mas)