Kapal Diduga Karam, Tiga WNI Hilang di Selat Malaka
A
A
A
PEKANBARU - Sebuah kapal motor (KM) Liza Jaya bermuatan kayu teki hilang bersama tiga anak buah kapal (ABK) Indonesia di perairan Selat Malaka. Kapal berbobot 45 ton ini diduga karam.Tiga ABK Indonesia itu adalah Jang Topang, 44, Deni, 24, dan Iskandar, 22. Semuanya warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Kepala Polisi Resor Kabupaten Meranti, Riau, Ajun Komisari Besar Polisi (AKBP) Pandra Arsyad, mengatakan bahwa mereka berlayar sejak 22 Desember 2014.
"Tujuan mereka adalah ke Johor, Malaysia. Seharusnya paling lambat mereka sampai tanggal 24 Desember 2014. Namun sampai sekarang tidak ada kabar," kata Kapolres kepada Okezone,Jumat (26/12/2014).
Kapal itu diduga dihantam ombak di Selat Malaka yang merupakan laut lepas.
"Mereka itu diduga membawa kayu teki yang merupakan kayu bakau secara ilegal. Sampai saat ini pihak keluarga mengaku kehilangan kontak dengan mereka. Para keluarga mereka sudah melaporkan kejadian ini ke kita," lanjut dia.Atas laporan itu, sore ini pihak Polres Meranti bersama warga melakukan pencarian. "Namun di lokasi, ombaknya tinggi dan anginnya kencang. Jalur yang mereka lalui juga merupakan lintasan kapal tanker," katanya.
Kepala Polisi Resor Kabupaten Meranti, Riau, Ajun Komisari Besar Polisi (AKBP) Pandra Arsyad, mengatakan bahwa mereka berlayar sejak 22 Desember 2014.
"Tujuan mereka adalah ke Johor, Malaysia. Seharusnya paling lambat mereka sampai tanggal 24 Desember 2014. Namun sampai sekarang tidak ada kabar," kata Kapolres kepada Okezone,Jumat (26/12/2014).
Kapal itu diduga dihantam ombak di Selat Malaka yang merupakan laut lepas.
"Mereka itu diduga membawa kayu teki yang merupakan kayu bakau secara ilegal. Sampai saat ini pihak keluarga mengaku kehilangan kontak dengan mereka. Para keluarga mereka sudah melaporkan kejadian ini ke kita," lanjut dia.Atas laporan itu, sore ini pihak Polres Meranti bersama warga melakukan pencarian. "Namun di lokasi, ombaknya tinggi dan anginnya kencang. Jalur yang mereka lalui juga merupakan lintasan kapal tanker," katanya.
(mas)