Saksi Hidup: Bunyi Mirip Jet, Tsunami 2004 seperti Sup Mayat

Jum'at, 26 Desember 2014 - 11:44 WIB
Saksi Hidup: Bunyi Mirip...
Saksi Hidup: Bunyi Mirip Jet, Tsunami 2004 seperti Sup Mayat
A A A
BANDA ACEH - Sepuluh tahun sudah tsunami dahsyat meluluhlantakkan Aceh, pesisir Thailand, Sri Lanka, dan banyak lainnya di dekat Samudera Hindia. Saksi hidup, menyebut bunyi tsunami itu mirip pesawat jet dan seketika muncul seperti sup penuh mayat.

Kesaksian horor itu diceritakan warga Inggris, Andy Chaggar, yang selamat dari musibah hebat tahun 2004 silam. Tepat sepuluh tahun silam, Andy berada di bungalo, Khao Lak, Thailand, bersama pacarnya, Nova Mills dan teman-temannya yang lain.

Andy merasa beruntung, sebab dalam musibah itu 230 ribu orang, baik di Aceh maupun di wilayah lain di kawasan Samudera Hindia meninggal. Setiap kali terkenang tsunami 2004, yang ada di pikirannya adalah hari-hari terburuk.

Tapi, saat ini dia memberanikan diri kembali ke Khao Lak, untuk mengenang tragedi terburuk dan bersimpati terhadap keluarga korban tsunami.

”Ada beberapa kenangan yang menyakitkan. Sejujurnya, saya tak tahu bagaimana saya akan merasakannya sampai saya bisa berada di sana,” ujarnya. ”Akan ada peringatan lilin, peringatan nasional. Dan saya akan melakukan sesuatu secara pribadi untuk menandainya juga, tapi belum memutuskan apa yang paling tepat.”

Mirip Suara Jet

Sepuluh tahun lalu, Andy, Nova berangkat untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Dia memulainya lebih dari satu bulan sebelum tsunami terjadi. Pasangan itu menghabiskan hari Natal 2004 di Khao Lak.

Tapi, tanpa peringatan, keesokan harinya usai Natal, Andy terbangun dan hanya punya kesempatan beberapa detik untuk tidak melakukan hal yang salah atau nyawanya melayang.

”Saya ingat, saya terbangun dan Nova berbicara atau berteriak; ‘Apa yang terjadi? Apa yang terjadi?’ Dia naik ke satu sisi di tempat tidur,” kenang Andy.

”Saya ingat, tanah bergetar dan kebisingan ini seperti mesin pesawat jet, dan terdengar lebih keras, lebih keras dan lebih keras. Saya menatap Nova di sisi lain di bungalo, dan itu saja,” katanya.

Selanjutnya, dalam hitungan detik dia terseret dalam air berwarna hitam. Menurutnya, air itu seperti sup berisi mayat, puing dan orang-orang yang masih hidup.

”Ada kaca, logam, drum minyak, potongan kayu, semuanya," katanya. "Ini bukan hanya tentang kekuatan air. Tetapi ada segala sesuatu di dalamnya. Saya tidak berdaya,” lanjut dia, seperti dilansir Leicestermercury, Jumat (26/12/2014).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0647 seconds (0.1#10.140)