Krisis, Putin Larang Menterinya Libur Natal dan Tahun Baru

Jum'at, 26 Desember 2014 - 09:49 WIB
Krisis, Putin Larang Menterinya Libur Natal dan Tahun Baru
Krisis, Putin Larang Menterinya Libur Natal dan Tahun Baru
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, melarang menteri dan para pejabat pemerintahannya untuk mengambil libur panjang Natal dan Tahun Baru. Alasannya, situasi ekonomi Rusia sedang gawat.

Dia minta menteri-menteri di kabinetnya bekerja lebih awal dari biasanya. ”Bagi (pejabat) pemerintah, bagi lembaga Anda, kita tidak mampu mengambil panjang ini, setidaknya tahun ini. Anda tahu apa yang saya maksud,” kata Putin di stasiun televisi pemerintah Rusia.

Sebelum Rusia mengalami krisis ekonomi, pemerintah Rusia memberikan kesempatan bagi para pejabatnya untuk mengambil libur panjang antara 1 hingga 12 Januari. Libura panjang itu untuk memberikan kesempatan bagi mereka dalam merayakan Tahun Baru dan Natal Ortodoks yang berlangsung pada tanggal 7 Januari.

”Kesulitan yang kita hadapi tidak hanya eksternal. (Kesulitan) mereka tidak hanya disebabkan oleh sanksi pembatasan terkait dengan situasi internasional, tapi kesulitan mereka juga disebabkan oleh kesalahan kita yang telah dibuat selama bertahun-tahun,” ujar Putin, seperti dikutip Russia Today, Jumat (26/12/2014).

Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, menambahkan, bahwa menteri-menteri di kabinet untuk bekerja di har-hari pertama tahun baru 2015 guna menjaga situasi negara. Krisis ekonomi Rusia memang sudah gawat. Mata uang Rubel mengalami keterpurukan yang parah di banding mata uang negara-negara lain.

Penyebab krisis itu, salah satunya karena sanksi dari Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa terhadap Rusia sebagai respons atas kebijakan Moskow yang dianggap melakukan intervensi dalam krisis Ukraina.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4675 seconds (0.1#10.140)