Hirup Asap Pembakaran Narkoba, Jurnalis BBC Teler Saat Laporan
![Hirup Asap Pembakaran...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2014/12/23/46/941238/hirup-asap-pembakaran-narkoba-jurnalis-bbc-teler-saat-laporan-UZb-thumb.jpg)
Hirup Asap Pembakaran Narkoba, Jurnalis BBC Teler Saat Laporan
A
A
A
YARUSALEM - Sebuah kejadian memalukan sekaligus menggelikan menimpa seorang jurnalis BBC yang bertugas di Timur Tengah. Quentin Sommerville yang sedang membuat laporan menenai pemberantasan narkoba justru dibuat teler oleh asap hasil pembakaran benda terlarang tersebut.
Melansir Daily Mail, Selasa (23/12/2014), Sommerville dibuat teler oleh asap hasil pembakaran ganja, opium dan heroin. Dia bediri terlalu dekat dengan lokasi pembakaran benda terlarang itu, yang akhirnya membuat dia menghirup terlalu banyak asap.
Dalam video yang berjudul “Dont Inhale” yang dia posting sendiri di akun berbagi video Youtube, terlihat jelas bagaimana ia kesulitan untuk menyelesaikan laporannya. Selama pengambilan gambar ia tidak bisa berhenti tersenyum dan tertawa akibat efek dari asap pembakaran opium dan ganja tersebut.
Dirinya mengatakan, video tersebut adalah hadiah Natal bagi para penggemarnya. Jurnalis yang berbasi di kota Yarusalem, Israel itu berharap video yang dia unggah bisa membawa hiburan tersendiri bagi yang melihatnya.
“Tweeps yang terhormat, setelah setahun terakhir ini sudah terlalu banyak melihat pertempuran dan pertumpahan darah, maka kali ini saya akan memberikan tawa di hari Natal, melalui video saya sendiri,” ucapnya.
Melansir Daily Mail, Selasa (23/12/2014), Sommerville dibuat teler oleh asap hasil pembakaran ganja, opium dan heroin. Dia bediri terlalu dekat dengan lokasi pembakaran benda terlarang itu, yang akhirnya membuat dia menghirup terlalu banyak asap.
Dalam video yang berjudul “Dont Inhale” yang dia posting sendiri di akun berbagi video Youtube, terlihat jelas bagaimana ia kesulitan untuk menyelesaikan laporannya. Selama pengambilan gambar ia tidak bisa berhenti tersenyum dan tertawa akibat efek dari asap pembakaran opium dan ganja tersebut.
Dirinya mengatakan, video tersebut adalah hadiah Natal bagi para penggemarnya. Jurnalis yang berbasi di kota Yarusalem, Israel itu berharap video yang dia unggah bisa membawa hiburan tersendiri bagi yang melihatnya.
“Tweeps yang terhormat, setelah setahun terakhir ini sudah terlalu banyak melihat pertempuran dan pertumpahan darah, maka kali ini saya akan memberikan tawa di hari Natal, melalui video saya sendiri,” ucapnya.
(esn)