Iran: Australia Keras Kepala
A
A
A
TEHERAN - Pemerintah Iran menyebut pemerintah Australia sebagai pihak yang keras kepala dan acuh. Iran menyatakan, insiden yang terjadi di Sydney kemarin sebenarnya bisa dihindari bila Australia mau mendengarkan pendapat Iran.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk urusan Asia dan Oseania, Ebrahim Rahimpour menyatakan, pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan keapada Australia untuk terus mewaspadai pergerakan Man Haron Monis, pelaku penyeranderaan berdarah di Sydney kemarin.
“Kami telah beberapa kali mengirimkan informasi dan peringatan kepada pemerintah Australia mengenai Man Haron Monis, namun mereka tidak pernah merespon peringatan tersebut,” ucap Rahimpour, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (17/12/2014).
“Kami meminta mereka (pemerintah Australia) untuk terus mengawasi Monis, tapi sayangnya mereka tidak melakukannya,” ucapnya. “Austalia memiliki standar keamanan dan pengawasan yang buruk,” Rahimpour menambahkan.
Pernyataan yang dilontarkan Rahimpour sebelumnya sempat diutarakan oleh Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Pemimpin Australia itu mempertanyakan mengapa orang dengan catatan kriminal panjang seperi Monis bisa bebas bergerak tanpa pengawasan di Australia.
Abbott bahkan menyatakan akan segera melakukan penyeldikan penuh terkait hal ini, karena dirinya merasa banyak hal ganjil mengenai keberadaan Monis di negaranya.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk urusan Asia dan Oseania, Ebrahim Rahimpour menyatakan, pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan keapada Australia untuk terus mewaspadai pergerakan Man Haron Monis, pelaku penyeranderaan berdarah di Sydney kemarin.
“Kami telah beberapa kali mengirimkan informasi dan peringatan kepada pemerintah Australia mengenai Man Haron Monis, namun mereka tidak pernah merespon peringatan tersebut,” ucap Rahimpour, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (17/12/2014).
“Kami meminta mereka (pemerintah Australia) untuk terus mengawasi Monis, tapi sayangnya mereka tidak melakukannya,” ucapnya. “Austalia memiliki standar keamanan dan pengawasan yang buruk,” Rahimpour menambahkan.
Pernyataan yang dilontarkan Rahimpour sebelumnya sempat diutarakan oleh Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Pemimpin Australia itu mempertanyakan mengapa orang dengan catatan kriminal panjang seperi Monis bisa bebas bergerak tanpa pengawasan di Australia.
Abbott bahkan menyatakan akan segera melakukan penyeldikan penuh terkait hal ini, karena dirinya merasa banyak hal ganjil mengenai keberadaan Monis di negaranya.
(esn)