Penyiksaan CIA, Alasan Prancis untuk Tinggalkan NATO
A
A
A
PARIS - Seorang politis, sekaligus pemimpin partai Nasional Prancis, Marine Le Pen menyatakan, penyiksaan yang dilakukan badan intelijen Amerika Serikat (AS) terhadap tahanannya bisa menjadi alasan bagi Prancis untuk meninggalkan NATO.
Melansir Russia Today, Minggu (14/12/2014, Le Pen menilai NATO adalah boneka AS yang ada di Eropa. Dengan terus menjadi anggota NATO, maka kemungkinan Prancis untuk terkena pengaruh buruk AS semakin besar terjadi.
"Kalau memang semua orang marah dengan sistem interograsi brutal dengan teknik penyiksaan yang digunakan badan intelijen AS tersebut, marilah kita tinggalkan NATO," ungkap Le Pen dalam wawancara dengan media setempat.
Dirinya juga kerap mengkritik Presiden Prancis Francois Hollande yang menurutnya memiliki hubungan terlalu dekat dengan Presiden AS Barack Obama. Permintaan untuk keluar dari NATO juga bukan pertama kali diutarakan oleh Le Pen, dia kerap mendesak pemerintah untuk segera melakukannya.
Laporan penyiksaan yang dilakukan CIA sendiri terbongkar setelah Senat AS membeberkan dokumen mengenai hal tersebut. CIA yang pada awalnya membantah, akhirnya mengaku bahwa mereka memang melakukan penyiksaan tersebut atas nama keamanan negara.
Melansir Russia Today, Minggu (14/12/2014, Le Pen menilai NATO adalah boneka AS yang ada di Eropa. Dengan terus menjadi anggota NATO, maka kemungkinan Prancis untuk terkena pengaruh buruk AS semakin besar terjadi.
"Kalau memang semua orang marah dengan sistem interograsi brutal dengan teknik penyiksaan yang digunakan badan intelijen AS tersebut, marilah kita tinggalkan NATO," ungkap Le Pen dalam wawancara dengan media setempat.
Dirinya juga kerap mengkritik Presiden Prancis Francois Hollande yang menurutnya memiliki hubungan terlalu dekat dengan Presiden AS Barack Obama. Permintaan untuk keluar dari NATO juga bukan pertama kali diutarakan oleh Le Pen, dia kerap mendesak pemerintah untuk segera melakukannya.
Laporan penyiksaan yang dilakukan CIA sendiri terbongkar setelah Senat AS membeberkan dokumen mengenai hal tersebut. CIA yang pada awalnya membantah, akhirnya mengaku bahwa mereka memang melakukan penyiksaan tersebut atas nama keamanan negara.
(esn)