Inisiator Waterboarding: Tindakan Kami Salah
A
A
A
FLORIDA - Seorang pria yang dilaporkan sebagai inisiator atas segala teknik penyiksaan yang dilakukan CIA saat melakukan interogasi, termasuk di dalam teknik waterboarding, mengakui apa yang dllakukan dirinya dan CIA adalah perbuatan yang salah.
Melansir Al Arabiya, Jumat (12/12/2014), James Mitchell yang kini sedang menikmati masa rehatnya setelah pensiun dari CIA, mengatakan tindakan Senat dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) yang membongkar kebrutalan CIA adalah perbuatan yang benar, dan harus didukung.
“Teknik waterboarding yang kami lakukan adalah sebuah tindakan yang tidak benar,” ucap Mitchell dalam sebuah wawancara dalam media setempat. Namun, dirinya juga mengatakan tindakan itu memang perlu dilakukan untuk membuat para tersangka berbicara.
“Di satu sisi saya merasa tindakan yang kami lakukan adalah tindakan yang benar-benar salah. Namun, di sisi yang lain saya merasa tindakan tersebut benar-benar perlu dilakukan,” Mitchel menambahkan.
Sayangnya, Mithcel enggan berbicara banyak mengenai teknik penyiksaan yang dilakukan oleh CIA. Pria yang bertugas sebagai psikolog CIA saat penyiksaan itu terjadi menyatakan bahwa dirinya sudah terikat dengan sebuah perjanjian agar tidak terlalu banyak membicarakan hal ini.
“Sampai saya dibebaskan dari perjanjian tersebut, saya tidak bisa menjawab banyak pertanyaan yang mungkin ingin kalian tanyakan. Untuk saat ini saya hanya ingin mengklarifikasi apa yang dikatakan orang karena banyak dari apa yang dikatakan orang tidak akurat,” imbuhnya.
Melansir Al Arabiya, Jumat (12/12/2014), James Mitchell yang kini sedang menikmati masa rehatnya setelah pensiun dari CIA, mengatakan tindakan Senat dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) yang membongkar kebrutalan CIA adalah perbuatan yang benar, dan harus didukung.
“Teknik waterboarding yang kami lakukan adalah sebuah tindakan yang tidak benar,” ucap Mitchell dalam sebuah wawancara dalam media setempat. Namun, dirinya juga mengatakan tindakan itu memang perlu dilakukan untuk membuat para tersangka berbicara.
“Di satu sisi saya merasa tindakan yang kami lakukan adalah tindakan yang benar-benar salah. Namun, di sisi yang lain saya merasa tindakan tersebut benar-benar perlu dilakukan,” Mitchel menambahkan.
Sayangnya, Mithcel enggan berbicara banyak mengenai teknik penyiksaan yang dilakukan oleh CIA. Pria yang bertugas sebagai psikolog CIA saat penyiksaan itu terjadi menyatakan bahwa dirinya sudah terikat dengan sebuah perjanjian agar tidak terlalu banyak membicarakan hal ini.
“Sampai saya dibebaskan dari perjanjian tersebut, saya tidak bisa menjawab banyak pertanyaan yang mungkin ingin kalian tanyakan. Untuk saat ini saya hanya ingin mengklarifikasi apa yang dikatakan orang karena banyak dari apa yang dikatakan orang tidak akurat,” imbuhnya.
(esn)