Badai Hentikan Pencarian Korban Oryong
A
A
A
KAMCHATSKY - Proses pencarian korban kapal penangkap ikan Korea Selatan (Korsel), Oryong 501, yang tenggelam di laut Bering, Rusia dilaporkan terhenti untuk sementara. Faktor cuaca yang sangat ekstrim, akhirnya membuat pencarian korban harus dihentikan dahulu.
Menurut petugas penyelamat maritim di pelabuhan Petropavlovsk-Kamchatsky, seperti dilansir Sputnik, Minggu (7/12/2014), badai hebat yang melanda wilayah laut Bering sejak semalam, membuat tim penyelamat tidak bisa bergerak.
"Ada badai hebat di area pencarian, empat kapal Korsel dan dua kapal milik penjaga pantai Amerika Serikat tetap di situs. Kondisi cuaca buruk menyulitkan operasi penyelamatan,” ucap pihak pelabuhan dalam sebuah pernyataan.
Pihak pelabuhan menambahkan, hingga saat ini setidaknya sudah 27 korban berhasil dievakuasi, dan mayoritas dari mereka adalah anak buah kapal (ABK) asal Indonesia, sedangkan 26 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Sementara jumlah korban selamat masih tidak berubah, yakni tujuh orang, dengan tiga diantaranya ABK asal Indonesia.
Empat belas korban kapal nahas tersebut juga dilaporkan sudah diserahkan oleh pihak Rusia kepada pihak Korsel untuk segera dibawa ke Busan, Korsel untuk dilakukan proses identifikasi. Sementara 13 korban lainnya masih tertahan di salah satu kapal pencarian, dan belum bisa diserahkan karena kendala cuaca.
Menurut petugas penyelamat maritim di pelabuhan Petropavlovsk-Kamchatsky, seperti dilansir Sputnik, Minggu (7/12/2014), badai hebat yang melanda wilayah laut Bering sejak semalam, membuat tim penyelamat tidak bisa bergerak.
"Ada badai hebat di area pencarian, empat kapal Korsel dan dua kapal milik penjaga pantai Amerika Serikat tetap di situs. Kondisi cuaca buruk menyulitkan operasi penyelamatan,” ucap pihak pelabuhan dalam sebuah pernyataan.
Pihak pelabuhan menambahkan, hingga saat ini setidaknya sudah 27 korban berhasil dievakuasi, dan mayoritas dari mereka adalah anak buah kapal (ABK) asal Indonesia, sedangkan 26 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Sementara jumlah korban selamat masih tidak berubah, yakni tujuh orang, dengan tiga diantaranya ABK asal Indonesia.
Empat belas korban kapal nahas tersebut juga dilaporkan sudah diserahkan oleh pihak Rusia kepada pihak Korsel untuk segera dibawa ke Busan, Korsel untuk dilakukan proses identifikasi. Sementara 13 korban lainnya masih tertahan di salah satu kapal pencarian, dan belum bisa diserahkan karena kendala cuaca.
(esn)