Giliran New York Diguncang Demo Rasial
A
A
A
NEW YORK - Setelah kerusuhan rasial melanda Ferguson beberapa hari lalu, kini demonstrasi rasial mengguncang Kota New York. Demo itu memaksa kejaksaan menuntut polisi kulit putih pembunuh pria kulit hitam.
Ribuan demonstran di New York, Amerika Serikat (AS) turun ke jalan untuk memprotes keputusan jaksa yang tidak mendakwa seorang polisi kulit putih penembak pria kulit hitam tidak bersenjata, Eric Garner, pada Juli 2014 lalu.
Akibat tekanan publik itu, Jaksa Agung AS memerintahkan untuk dilakukan investigasi atas kasus kematian Garner. Polisi kulit putih, Daniel Pantaleo, menurut Kejaksaan Agung, akan dituntut ke pengadilan atas kematian Eric Garner.
Eric Garner, 43, ayah dari enam anak dituduh menjual rokok secara ilegal di trotoar jalanan di New York. Dia kemudian ditembak mati polisi kulit putih, Daniel Pantaleo dengan dalih korban menolak saat ditangkap.
Demo rasial di New York yang hanya berselang beberapa hari sejak kerusuhan rasial di Ferguson, telah memicu kekacauan lalu lintas. Sebagian pengemudi mobil terganggung akibat demonstrasi itu.
Di Staten Island, dekat lokasi di mana Garner dibunuh, Daniel Skelton, 40, seorang bankir kulit hitam, meluapkan kemarahannya untuk membela Garner.”Hidup manusia kulit hitam tidak dipedulikan di negara ini,” katanya, dengan pengeras suara, seperti dikutip Reuters, Kamis (4/12/2014).
Ayah tiri Garner, Benjamin Carr, yang ikut demo mencoba menghibur para pengendara yang marah karena jalanan terganggu. ”Kami tidak ingin ada Fergusons di sini," kata Carr. "Yang kami inginkan adalah perdamaian.”
Ribuan demonstran di New York, Amerika Serikat (AS) turun ke jalan untuk memprotes keputusan jaksa yang tidak mendakwa seorang polisi kulit putih penembak pria kulit hitam tidak bersenjata, Eric Garner, pada Juli 2014 lalu.
Akibat tekanan publik itu, Jaksa Agung AS memerintahkan untuk dilakukan investigasi atas kasus kematian Garner. Polisi kulit putih, Daniel Pantaleo, menurut Kejaksaan Agung, akan dituntut ke pengadilan atas kematian Eric Garner.
Eric Garner, 43, ayah dari enam anak dituduh menjual rokok secara ilegal di trotoar jalanan di New York. Dia kemudian ditembak mati polisi kulit putih, Daniel Pantaleo dengan dalih korban menolak saat ditangkap.
Demo rasial di New York yang hanya berselang beberapa hari sejak kerusuhan rasial di Ferguson, telah memicu kekacauan lalu lintas. Sebagian pengemudi mobil terganggung akibat demonstrasi itu.
Di Staten Island, dekat lokasi di mana Garner dibunuh, Daniel Skelton, 40, seorang bankir kulit hitam, meluapkan kemarahannya untuk membela Garner.”Hidup manusia kulit hitam tidak dipedulikan di negara ini,” katanya, dengan pengeras suara, seperti dikutip Reuters, Kamis (4/12/2014).
Ayah tiri Garner, Benjamin Carr, yang ikut demo mencoba menghibur para pengendara yang marah karena jalanan terganggu. ”Kami tidak ingin ada Fergusons di sini," kata Carr. "Yang kami inginkan adalah perdamaian.”
(mas)