NATO Bantah Tudingan Rusia
A
A
A
BRUSSELS - Tudingan Rusia yang menyebut kehadiran NATO di wilayah Eropa utara telah merusak stabilisasi di wilayah itu, mendapat bantahan keras dari NATO. Menurut Duta Besar Amerika Serikat untuk NATO, Douglas Lute, kehadiran NATO justru memperkuat wilayah tersebut.
“Keberadaan kami di wilayah Eropa utara justru dimaksudkan untuk menunjukkan kepada negara anggota NATO, bahwa aliansi berkomitmen untuk membela negara anggotanya,” ucap Lute, seperti dilansir Reuters, Senin (1/12/2014).
Dirinya juga mengatakan, kehadiran pasukan NATO di Eropa utara dan negara Baltik tidak memiliki tujuan apapun, selain untuk membantu menjaga keamanan dan stabilitas wilayah bersangkutan, bukan sebaliknya seperti yang dituduhkan Rusia.
"Mereka (pasukan NATO) tidak pernah dilatih untuk memberikan ancaman atau mencoba untuk membuat negara bersangkutan tidak stabil. Justru sebaliknya, mereka dihadirkan untuk membuat wilayah itu stabil, untuk memberikan jaminan kepada setiap anggota aliansi,” ucapnya.
Lute justru menyebut Rusialah yang telah menyebabkan negara-negara di sekitarnya tidak stabil. Contoh paling nyata adalah Ukraina. Menurutnya, apa yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina, terutama saat mencaplok Crimea telah menyebabkan kerusakan serius pada stabilitas negara tersebut.
“Keberadaan kami di wilayah Eropa utara justru dimaksudkan untuk menunjukkan kepada negara anggota NATO, bahwa aliansi berkomitmen untuk membela negara anggotanya,” ucap Lute, seperti dilansir Reuters, Senin (1/12/2014).
Dirinya juga mengatakan, kehadiran pasukan NATO di Eropa utara dan negara Baltik tidak memiliki tujuan apapun, selain untuk membantu menjaga keamanan dan stabilitas wilayah bersangkutan, bukan sebaliknya seperti yang dituduhkan Rusia.
"Mereka (pasukan NATO) tidak pernah dilatih untuk memberikan ancaman atau mencoba untuk membuat negara bersangkutan tidak stabil. Justru sebaliknya, mereka dihadirkan untuk membuat wilayah itu stabil, untuk memberikan jaminan kepada setiap anggota aliansi,” ucapnya.
Lute justru menyebut Rusialah yang telah menyebabkan negara-negara di sekitarnya tidak stabil. Contoh paling nyata adalah Ukraina. Menurutnya, apa yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina, terutama saat mencaplok Crimea telah menyebabkan kerusakan serius pada stabilitas negara tersebut.
(esn)