Tidak Dibayar, Anggota ISIS Asal India Mengundurkan Diri
A
A
A
NEW DELHI - Seorang anggota ISIS asal India ditangkap di wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah. Bukan dalam pertempuran, anggota ISIS tersebut tersebut ditangkap saat hendak pulang ke negara asalnya, setelah mengundurkan diri dari kelompok radikal itu.
Areeb Majeed, seperti dilansir Russia Today, Minggu (30/11/2014), mengatakan, dirinya keluar dari ISIS karena tidak mendapat bayaran yang cukup. Squad Anti-Terorisme India (ATS), Badan Investigasi Nasional (NIA) dan Badan Intelijen (IB) India, dikabarkan sudah menjemput Majeed dari Istanbul..
Majeed diduga telah membunuh puluhan orang selama bergabung dengan ISIS. "Dia diduga telah membunuh sekitar 55 orang, ketika masih menjadi bagian dari ISIS. Ia kembali karena ia tidak dibayar oleh kelompok teroris itu,” ungkap seorang pejabat senior IB.
Namun, pemerintah India tidak percaya begitu saja Majeed meninggalkan ISIS hanya karena tidak dibayar. Mejeed yang muncul di pengadilan India kemarin, diputuskan harus terus berada dalam pengawasan NIA sampai 8 Desember mendatang.
“Kami masih memiliki alasan kuat untuk tidak mempercayai Majeed. Kita perlu untuk terus memverifikasi klaim yang diutarakannya secara terus-menerus. Itulah sebabnya mengapa ia msih harus terus berada dalam pengawasan NIA,” ucap eorang perwira kontra-teror pusat yang tidak disebutkan namanya.
Areeb Majeed, seperti dilansir Russia Today, Minggu (30/11/2014), mengatakan, dirinya keluar dari ISIS karena tidak mendapat bayaran yang cukup. Squad Anti-Terorisme India (ATS), Badan Investigasi Nasional (NIA) dan Badan Intelijen (IB) India, dikabarkan sudah menjemput Majeed dari Istanbul..
Majeed diduga telah membunuh puluhan orang selama bergabung dengan ISIS. "Dia diduga telah membunuh sekitar 55 orang, ketika masih menjadi bagian dari ISIS. Ia kembali karena ia tidak dibayar oleh kelompok teroris itu,” ungkap seorang pejabat senior IB.
Namun, pemerintah India tidak percaya begitu saja Majeed meninggalkan ISIS hanya karena tidak dibayar. Mejeed yang muncul di pengadilan India kemarin, diputuskan harus terus berada dalam pengawasan NIA sampai 8 Desember mendatang.
“Kami masih memiliki alasan kuat untuk tidak mempercayai Majeed. Kita perlu untuk terus memverifikasi klaim yang diutarakannya secara terus-menerus. Itulah sebabnya mengapa ia msih harus terus berada dalam pengawasan NIA,” ucap eorang perwira kontra-teror pusat yang tidak disebutkan namanya.
(esn)