Beli Pulau, Pria Portugal Bangun Kerjaan Sendiri
Beli Pulau, Pria Portugal Bangun Kerjaan Sendiri
A
A
A
MADEIRA - Seorang pria asal Portugal nampaknya sangat berhasrat untuk menjadi seorang pemimpin. Renato Barros (56) rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli sebuah pulau guna mewujudkan keinginannya memiliki sebuah kerajaan.
Melansir Oditty Central, Jumat (28/11/2014), Barros membeli sebuah pulau kecil di lepas pantai Madeira, Portugal. Dirinya menamakan kerajaannya dengan nama Pontinha dan menyebut dirinya sebagai Pangeran Renato II.
Pulau yang dibeli oleh Barros tidaklah besar, bahkan bisa terbilang sangat kecil, tidak lebih dari setengah lapangan bola. Terdapat empat warga dalam kerajaan yang dibangun Barros, yakni dia, istrinya dan kedua anaknya.
“Saya ingin melakukan apapun yang saya ingin lakukan, bukankah itu mimpi setiap orang di dunia ini,” ucap Barros. Dirinya mengatakan, di kerajaannya dia memiliki kekuatan mutlak, dan tidak ada satupun yang bisa menentangnya.
“Saya bisa mengganti lagu nasional kapanpun saya mau. Saya bisa mengganti warna bendera saya, kapanpun saya mau. Kekuatan saya mutlak di sini,” ucap Barros. Dirinya memimpikan kerajaan kecil yang dibangunnya bisa terus tumbuh, secara perlahan-lahan.
Melansir Oditty Central, Jumat (28/11/2014), Barros membeli sebuah pulau kecil di lepas pantai Madeira, Portugal. Dirinya menamakan kerajaannya dengan nama Pontinha dan menyebut dirinya sebagai Pangeran Renato II.
Pulau yang dibeli oleh Barros tidaklah besar, bahkan bisa terbilang sangat kecil, tidak lebih dari setengah lapangan bola. Terdapat empat warga dalam kerajaan yang dibangun Barros, yakni dia, istrinya dan kedua anaknya.
“Saya ingin melakukan apapun yang saya ingin lakukan, bukankah itu mimpi setiap orang di dunia ini,” ucap Barros. Dirinya mengatakan, di kerajaannya dia memiliki kekuatan mutlak, dan tidak ada satupun yang bisa menentangnya.
“Saya bisa mengganti lagu nasional kapanpun saya mau. Saya bisa mengganti warna bendera saya, kapanpun saya mau. Kekuatan saya mutlak di sini,” ucap Barros. Dirinya memimpikan kerajaan kecil yang dibangunnya bisa terus tumbuh, secara perlahan-lahan.
(esn)
Explore More