Warga Rusia Tak Percaya Pasukan Mereka Ada di Ukraina Timur
A
A
A
MOSKOW - Sebuah riret yang dilakukan oleh badan riset independen Rusia, Levada, menunjukan mayoritas warga Rusia tidak mempercayai bahwa Rusia telah mengirimkan pasukan ke wilayah Ukraina timur.
Melansir Reuters, Kamis (27/11/2014), Levada setidaknya mensurvei 1.600 orang, dan 53 persen diantaranya tidak percaya pasukan Rusia berada di wilayah Ukraina timur saat ini. Hanya 25 persen yang percaya pasukan Rusia ada di wilayah Ukraina timur.
“Survei tersebut dilakukan pada tanggal 14 hingga 17 November lalu, dengan total koresponden 1.600 orang. Mayoritas dari mereka tidak percaya Kremlin telah mengirimkan pasukannya untuk membantu separatis di Ukraina timur,” ucap pihak Levada.
Namun, dalam riset tersebut juga ditemukan adanya fakta, bahwa warga Rusia ternyata akan sangat senang jika Kremlin benar-benar mengirimkan pasukan ke wilayah itu. “45 persen dari koresponden kami menyatakan akan sangat senang jika Rusia turut mengirimkan pasukan ke Ukraina timur,” ucapnya.
Tuduhan mengenai keberadaan pasukan Rusia di Ukraina timur terus dilontarakan oleh NATO. Organisasi itu bahkan tidak segan-segan menyebut Rusia sebagai pihak yang memberikan bantuan, baik pelatihan ataupun peralatan militer kepada separatis
Melansir Reuters, Kamis (27/11/2014), Levada setidaknya mensurvei 1.600 orang, dan 53 persen diantaranya tidak percaya pasukan Rusia berada di wilayah Ukraina timur saat ini. Hanya 25 persen yang percaya pasukan Rusia ada di wilayah Ukraina timur.
“Survei tersebut dilakukan pada tanggal 14 hingga 17 November lalu, dengan total koresponden 1.600 orang. Mayoritas dari mereka tidak percaya Kremlin telah mengirimkan pasukannya untuk membantu separatis di Ukraina timur,” ucap pihak Levada.
Namun, dalam riset tersebut juga ditemukan adanya fakta, bahwa warga Rusia ternyata akan sangat senang jika Kremlin benar-benar mengirimkan pasukan ke wilayah itu. “45 persen dari koresponden kami menyatakan akan sangat senang jika Rusia turut mengirimkan pasukan ke Ukraina timur,” ucapnya.
Tuduhan mengenai keberadaan pasukan Rusia di Ukraina timur terus dilontarakan oleh NATO. Organisasi itu bahkan tidak segan-segan menyebut Rusia sebagai pihak yang memberikan bantuan, baik pelatihan ataupun peralatan militer kepada separatis
(esn)