Video Polisi AS Tembak Bocah Pemegang Pistol Mainan Dirilis
A
A
A
OHIO - Video yang mengungkap aksi polisi di Ohio, Amerika Serikat (AS) saat menembak mati bocah 12 tahun pemegang pistol mainan dirilis.
Dalam video itu, polisi menembak bagian perut bocah laki-laki 12 tahun bernama Tamir Rice. Polisi tampak ragu-ragu ketika menembak mati bocah itu.
Insiden ini dipicu warga yang menelepon nomor 911 yang terhubung ke Departemen Kepolisian Cleveland, Ohio. Si penelepon mengatakan, bahwa dia melihat bocah laki-laki membawa senjata api dan membidik orang-orang di jalan. (Baca: Polisi Cleveland Tembak Bocah 12 Tahun)
Masih menurut video itu, polisi ragu-ragu untuk menembak mati, ketika mendekati bocah tersebut. Namun, penembakan akhirnya dilakukan ketika polisi melihat bocah itu hendak menarik sesuatu dari pinggangnya.
Rice meregang nyawa akibat luka tembak pada hari Minggu lalu. Polis mengklaim, Rice mengangkat tangannya tiga kali sebelum polisi mengumbar dua tembakan. Polisi saat itu yakin, jika pisto mainan yang dipegang Rice adalah senjata api mematikan.
Video tersebut dirilis atas permintaan keluarga Rice. Sedangkan si pelapor tidak diketahui identitasnya. ”Ini bukan upaya untuk membebaskan. Ini bukan upaya untuk menunjukkan kepada publik bahwa siapa pun melakukan sesuatu yang salah," kata wakil kepala kepolisian setempat, Edward Tomba, kepada wartawan, seperti dikutip Russia Today, Kamis (27/11/2014).
"Ini merupakan peristiwa tragis yang jelas di mana anak muda dari komunitas kami kehilangan nyawa. Kami punya dua petugas yang di luar sana yang harus melindungi masyarakat. Anda tahu, mereka melakukan sesuatu yang tak seorang pun ingin melakukannya,” lanjut dia.
Dalam video itu, polisi menembak bagian perut bocah laki-laki 12 tahun bernama Tamir Rice. Polisi tampak ragu-ragu ketika menembak mati bocah itu.
Insiden ini dipicu warga yang menelepon nomor 911 yang terhubung ke Departemen Kepolisian Cleveland, Ohio. Si penelepon mengatakan, bahwa dia melihat bocah laki-laki membawa senjata api dan membidik orang-orang di jalan. (Baca: Polisi Cleveland Tembak Bocah 12 Tahun)
Masih menurut video itu, polisi ragu-ragu untuk menembak mati, ketika mendekati bocah tersebut. Namun, penembakan akhirnya dilakukan ketika polisi melihat bocah itu hendak menarik sesuatu dari pinggangnya.
Rice meregang nyawa akibat luka tembak pada hari Minggu lalu. Polis mengklaim, Rice mengangkat tangannya tiga kali sebelum polisi mengumbar dua tembakan. Polisi saat itu yakin, jika pisto mainan yang dipegang Rice adalah senjata api mematikan.
Video tersebut dirilis atas permintaan keluarga Rice. Sedangkan si pelapor tidak diketahui identitasnya. ”Ini bukan upaya untuk membebaskan. Ini bukan upaya untuk menunjukkan kepada publik bahwa siapa pun melakukan sesuatu yang salah," kata wakil kepala kepolisian setempat, Edward Tomba, kepada wartawan, seperti dikutip Russia Today, Kamis (27/11/2014).
"Ini merupakan peristiwa tragis yang jelas di mana anak muda dari komunitas kami kehilangan nyawa. Kami punya dua petugas yang di luar sana yang harus melindungi masyarakat. Anda tahu, mereka melakukan sesuatu yang tak seorang pun ingin melakukannya,” lanjut dia.
(mas)