Ibu Michael Brown tak Percaya Alasan Polisi Penembak Putranya
A
A
A
FERGUSON - Lesley McSpadden, ibu dari Michael Brown, remaja kulit hitam yang ditembak mati polisi kulit putih marah buka suara. Dia tidak percaya dengan alasan polisi yang menembak mati putranya.
Menurutnya, alasan polisi bernama Darren Wilson, bahwa Brown menyerupai “setan” yang membahayakan dirinya sebagai petugas polisi, sehingga dia terpaksa menembak beberapa kali. Alasan itu dianggap Lesley sebagai penghinaan.
”Saya tidak percaya sepatah kata pun. Saya tahu anak saya terlalu baik untuk (dikatakan seperti itu).Dia tidak akan melakukan hal seperti itu,” kata Lesley, dalam wawancaranya dengan CBS, Kamis (27/11/2014).
“Dia tidak akan pernah memprovokasi orang untuk melakukan sesuatu kepadanya dan ia tidak akan melakukan apa-apa kepada siapa pun. Saya tidak percaya sepatah kata pun (ucapan Darren Wilson),” lanjut dia.
”Anak kami tidak memiliki riwayat terlibat kekerasan,” imbuhLesley dengan nada marah. (Baca: Ini Pembelaan Polisi Penembak Michael Brown)
Sementara itu, demonstran penuntut keadilan untuk Brown, berhasil masuk ke Balai Kota St Louis. Mereka berterika ”Malu, malu” untuk menyindir diskriminasi hukum terhadap remaja kulit hitam itu, setelah jaksa membebaskan Darren Wilson dari semua dakwaan.
Keputusan jaksa itu memicu kerusuhan rasial di Ferguson. Di mana sejumlah gedung dan mobil polisi dibakar massa. Penjarahan juga tidak terelakkan. Bahkan, ribuan tentara Garda Nasional Amerika Serikat (AS) dikerahkan untuk mengatasi kerusuhan itu.
Menurutnya, alasan polisi bernama Darren Wilson, bahwa Brown menyerupai “setan” yang membahayakan dirinya sebagai petugas polisi, sehingga dia terpaksa menembak beberapa kali. Alasan itu dianggap Lesley sebagai penghinaan.
”Saya tidak percaya sepatah kata pun. Saya tahu anak saya terlalu baik untuk (dikatakan seperti itu).Dia tidak akan melakukan hal seperti itu,” kata Lesley, dalam wawancaranya dengan CBS, Kamis (27/11/2014).
“Dia tidak akan pernah memprovokasi orang untuk melakukan sesuatu kepadanya dan ia tidak akan melakukan apa-apa kepada siapa pun. Saya tidak percaya sepatah kata pun (ucapan Darren Wilson),” lanjut dia.
”Anak kami tidak memiliki riwayat terlibat kekerasan,” imbuhLesley dengan nada marah. (Baca: Ini Pembelaan Polisi Penembak Michael Brown)
Sementara itu, demonstran penuntut keadilan untuk Brown, berhasil masuk ke Balai Kota St Louis. Mereka berterika ”Malu, malu” untuk menyindir diskriminasi hukum terhadap remaja kulit hitam itu, setelah jaksa membebaskan Darren Wilson dari semua dakwaan.
Keputusan jaksa itu memicu kerusuhan rasial di Ferguson. Di mana sejumlah gedung dan mobil polisi dibakar massa. Penjarahan juga tidak terelakkan. Bahkan, ribuan tentara Garda Nasional Amerika Serikat (AS) dikerahkan untuk mengatasi kerusuhan itu.
(mas)