Cacing Pita Hidup di Otak Pria Inggris selama 4 Tahun
A
A
A
LONDON - Seorang ilmuwan di Inggris berhasil mengangkat cacing pita yang hidup di otak seorang pria selama empat tahun.
Cacing pita sepanjang 10 cm itu sebelum dihilangkan hidup sebagai parasit di otak kanan dan kiri pria berusia 50 tahun itu.
Pria yang identitasnya dirahasiakan itu pada tahun 2008 pergi ke dokter. Dia mengeuh sakit kepala, kejang, kehilangan memori dan indera penciuman telah berubah. Selama empat tahun, pria itu dilakukan uji berbagai penyakit, termasuk HIV dan sifilis.
Ini adalah pertama kalinya kasus cacing pita atau Spirometra erinaceieuropaei menyerang warga di Inggris sejak tahun 1953. Cacing pita diduga berasal dari makanan yang terinfeksi dari sebuah danau. Atau kemungkinan berasal dari katak mentah yang merupakan obat untuk sakit mata khas China.
”Kami tidak berharap untuk melihat infeksi semacam ini di Inggris, tapi perjalanan global parasit asing kadang-kadang muncul,” kata Effrossyni Gkrania-Klotsas, pejabat Departemen Penanganan Penyakit dan Infeksi.
”Kami sekarang dapat mendiagnosa sparganosis menggunakan scan MRI, namun hal ini tidak memberi kita informasi yang kita butuhkan untuk mengidentifikasi spesies cacing pita yang tepat dan kerentanannya,” lanjut dia.
"Pekerjaan kami menunjukkan bahwa, bahkan dengan sampel klinis kecil dari DNA, kita dapat mengetahui semua yang kita butuhkan untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi parasit.”
Belum ada penjelasan medis, bagaimana cacing pita itu bisa masuk sampai ke otak. ”Cacing ini cukup misterius dan kita tidak tahu segala sesuatu tentang spesies apa yang dapat menginfeksi,” imbuh ilmuwan lain, Dr Hayley Bannett kepada Guardian, Jumat (21/11/2014).
Cacing pita sepanjang 10 cm itu sebelum dihilangkan hidup sebagai parasit di otak kanan dan kiri pria berusia 50 tahun itu.
Pria yang identitasnya dirahasiakan itu pada tahun 2008 pergi ke dokter. Dia mengeuh sakit kepala, kejang, kehilangan memori dan indera penciuman telah berubah. Selama empat tahun, pria itu dilakukan uji berbagai penyakit, termasuk HIV dan sifilis.
Ini adalah pertama kalinya kasus cacing pita atau Spirometra erinaceieuropaei menyerang warga di Inggris sejak tahun 1953. Cacing pita diduga berasal dari makanan yang terinfeksi dari sebuah danau. Atau kemungkinan berasal dari katak mentah yang merupakan obat untuk sakit mata khas China.
”Kami tidak berharap untuk melihat infeksi semacam ini di Inggris, tapi perjalanan global parasit asing kadang-kadang muncul,” kata Effrossyni Gkrania-Klotsas, pejabat Departemen Penanganan Penyakit dan Infeksi.
”Kami sekarang dapat mendiagnosa sparganosis menggunakan scan MRI, namun hal ini tidak memberi kita informasi yang kita butuhkan untuk mengidentifikasi spesies cacing pita yang tepat dan kerentanannya,” lanjut dia.
"Pekerjaan kami menunjukkan bahwa, bahkan dengan sampel klinis kecil dari DNA, kita dapat mengetahui semua yang kita butuhkan untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi parasit.”
Belum ada penjelasan medis, bagaimana cacing pita itu bisa masuk sampai ke otak. ”Cacing ini cukup misterius dan kita tidak tahu segala sesuatu tentang spesies apa yang dapat menginfeksi,” imbuh ilmuwan lain, Dr Hayley Bannett kepada Guardian, Jumat (21/11/2014).
(mas)