Israel Hancurkan Rumah di Yerusalem Picu Masalah Baru
A
A
A
YERUSALEM - Kebijakan pemerintah Israel untuk menghancurkan rumah para pelaku penyerangan terhadap warganya dinilai justru akan menimbulkan masalah baru.Salah seorang warga Palestna yang rumahnya dihancurkan menyebut, kekerasan tidak akan bisa diselesaikan dengan kekerasan.
“Mereka berpikir, dengan menghancurkan rumah-rumah para martir, mereka akan menghalangi orang-orang dari Yerusalem dan Palestina. Tidak akan bisa, kekerasan akan melahirkan kekerasan lainnya," ucap Ibu dari Abd al-Rahman al-Shalud, pemuda Palestina yang melakukan serangan bermobil yang menewaskan dua orang bulan lalu.
Menurutnya, kebijakan ini juga sebenarnya dimaksudkan untuk memecah belah keluarga Palestina. Dengan dihancurkannya rumah-rumah tersebut, maka dapat dipastikan setiap anggota keluarga akan mencari rumah baru untuk mereka tempati.
“Para penjajah (Israel) mencoba untuk memecah belah kelurga kita, dan mereka akan menggunakan lokasi rumah kita untuk menjadi pemukiman mereka,” ucapnya, seperti dikutip Ma'an, Kamis (20/11/2014). “Jujur, saya tidak tahu akan tinggal di mana, karena saya tidak sanggup untuk menyewa rumah di kota,“ tambahnya.
Perintah penghancuran rumah tersangka penyerangan warga Israel dikeluarkan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu kemarin. Setidaknya rumah milik keluarga tiga orang tersangka dihancurkan oleh militer Israel, semalam.
“Mereka berpikir, dengan menghancurkan rumah-rumah para martir, mereka akan menghalangi orang-orang dari Yerusalem dan Palestina. Tidak akan bisa, kekerasan akan melahirkan kekerasan lainnya," ucap Ibu dari Abd al-Rahman al-Shalud, pemuda Palestina yang melakukan serangan bermobil yang menewaskan dua orang bulan lalu.
Menurutnya, kebijakan ini juga sebenarnya dimaksudkan untuk memecah belah keluarga Palestina. Dengan dihancurkannya rumah-rumah tersebut, maka dapat dipastikan setiap anggota keluarga akan mencari rumah baru untuk mereka tempati.
“Para penjajah (Israel) mencoba untuk memecah belah kelurga kita, dan mereka akan menggunakan lokasi rumah kita untuk menjadi pemukiman mereka,” ucapnya, seperti dikutip Ma'an, Kamis (20/11/2014). “Jujur, saya tidak tahu akan tinggal di mana, karena saya tidak sanggup untuk menyewa rumah di kota,“ tambahnya.
Perintah penghancuran rumah tersangka penyerangan warga Israel dikeluarkan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu kemarin. Setidaknya rumah milik keluarga tiga orang tersangka dihancurkan oleh militer Israel, semalam.
(mas)