Pabrik di China Terbakar, 18 Tewas
A
A
A
JINAN - Sebuah pabrik kemasan makanan di Kota Shouguang, Provinsi Shandong, China dilanda kebakaran hebat dini hari tadi. Dalam kebarakan tersebut, setidaknya sudah 18 orang pegawai ditemukan tewas.
Melansir Xinhua, Senin (17/11/2014), menurut saksi mata, api menjalar dengan sangat cepat dan hanya membutuhkan waktu singkat untuk melahap seluruh bangunan. “Kebakaran tersebut benar-benar besar,” ucap warga sekitar.
Liu Fangping, salah seorang pekerja pabrik tersebut menyatakan, hanya kurang dari satu jam api telah berhasil melahap seluruh bangunan pabrik. “Api menjalar dengan sangat cepat, untungnya saya dan beberapa teman saya berhasil melarikan diri,” ucap Liu.
Namun, dirinya menambahkan, kemungkinan besar masih banyak pegawai yang terjebak di dalam pabrik. “Asap tebal menutupi jalan kami, dan saya sangat yakin banyak teman-teman saya yang masih terjebak di sana. Sangat sulit untuk bisa keluar dari dalam pabrik,” tambahnya.
Menurut pihak rumah sakit setempat, setidaknya sudah 13 orang pekerja yang menderita luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dua diantaranya dikabarkan menderita luka yang sangat serius dan saat ini dalam kondisi kritis.
Menurut penyelidikan sementara, kebakarakan tersebut disebabkan oleh korsleting listrik akibat adanya kerusakan di salah satu pendingin ruangan di dalam pabrik tersebut. “Manajer perusahaan pemilik pabrik saat ini sedang dalam proses interogasi,” ucap kepolisian setempat.
Melansir Xinhua, Senin (17/11/2014), menurut saksi mata, api menjalar dengan sangat cepat dan hanya membutuhkan waktu singkat untuk melahap seluruh bangunan. “Kebakaran tersebut benar-benar besar,” ucap warga sekitar.
Liu Fangping, salah seorang pekerja pabrik tersebut menyatakan, hanya kurang dari satu jam api telah berhasil melahap seluruh bangunan pabrik. “Api menjalar dengan sangat cepat, untungnya saya dan beberapa teman saya berhasil melarikan diri,” ucap Liu.
Namun, dirinya menambahkan, kemungkinan besar masih banyak pegawai yang terjebak di dalam pabrik. “Asap tebal menutupi jalan kami, dan saya sangat yakin banyak teman-teman saya yang masih terjebak di sana. Sangat sulit untuk bisa keluar dari dalam pabrik,” tambahnya.
Menurut pihak rumah sakit setempat, setidaknya sudah 13 orang pekerja yang menderita luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dua diantaranya dikabarkan menderita luka yang sangat serius dan saat ini dalam kondisi kritis.
Menurut penyelidikan sementara, kebakarakan tersebut disebabkan oleh korsleting listrik akibat adanya kerusakan di salah satu pendingin ruangan di dalam pabrik tersebut. “Manajer perusahaan pemilik pabrik saat ini sedang dalam proses interogasi,” ucap kepolisian setempat.
(esn)