Kiev Blokade Ukraina Timur, Putin: Itu Kesalahan Besar
A
A
A
BRISBANE - Pemerintah Ukraina dikabarkan melakukan aski blokade ekonomi terhadap wilayah Ukraina timur yang saat ini dikuasai oleh pihak separatis. Kebijakan ini dilakukan untuk melemahkan kekuatan finansial separatis di Ukraina timur.
Melansir Channel News Asia, Minggu (16/11/2014), kebijakan ini mendapat tentangan dari pihak Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam sebuah konfrensi pers di sela-sela ajang G-20 di Brisbane, Australia, menyebut kebijakan tersebut sebagai kesalahan besar.
“Saya pikir itu adalah kesalahan besar, karena mereka (Ukraina) secara tidak langsung telah melepaskan cengkeraman mereka di wilayah tersebut,” ungkap Putin. Dirinya menambahkan akan segera membahas hal ini dengan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko.
Krisis di Ukraina memang menjadi salah satu pembahasan dalam ajang pertemuan para pemimpin dunia tersebut. Dalam pembahasan di G-20, Rusia menjadi bulan-bulanan Barat dan Eropa karena dianggap berperan aktif dalam krisis di Ukraina.
Namun, Putin dengan tegas membantah tuduhan Barat tersebut dan menegaskan Rusia tidak pernah terlibat, baik secara langsung, ataupun tidak langsung dalam krisis yang berlangsung di negara tetangganya tersebut.
Melansir Channel News Asia, Minggu (16/11/2014), kebijakan ini mendapat tentangan dari pihak Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam sebuah konfrensi pers di sela-sela ajang G-20 di Brisbane, Australia, menyebut kebijakan tersebut sebagai kesalahan besar.
“Saya pikir itu adalah kesalahan besar, karena mereka (Ukraina) secara tidak langsung telah melepaskan cengkeraman mereka di wilayah tersebut,” ungkap Putin. Dirinya menambahkan akan segera membahas hal ini dengan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko.
Krisis di Ukraina memang menjadi salah satu pembahasan dalam ajang pertemuan para pemimpin dunia tersebut. Dalam pembahasan di G-20, Rusia menjadi bulan-bulanan Barat dan Eropa karena dianggap berperan aktif dalam krisis di Ukraina.
Namun, Putin dengan tegas membantah tuduhan Barat tersebut dan menegaskan Rusia tidak pernah terlibat, baik secara langsung, ataupun tidak langsung dalam krisis yang berlangsung di negara tetangganya tersebut.
(esn)