Dukung Jadi Presiden, Obama Kecup Aung San Suu Kyi
A
A
A
RANGOON - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mendaratkan kecupannya di wajah tokoh oposisi Mynamar, Aung San Suu Kyi.
Aksi itu dilakukan Obama yang menemuinya untuk mendukung Suu Kyi untuk bisa jadi Presiden Myanmar. (Baca: Temui Aung San Suu Kyi, Obama Dorong Reformasi Myanmar)
Aksi Obama mencium Suu Kyi jadi sorotan dunia, setelah sebelumnya Presiden Rusia, Vladimir Putin mengenakan mantel ke istri Presiden China, Xi Jinping.
Obama tiba di rumah Suu Kyi di Rangoon pada hari Jumat kemarin. Begitu keduanya bertemu, Obama mencium telingan Suu Kyi. Kunjungan Obama itu sejatinya untuk mendukung Suu Kyi melakukan reformasi di Myanmar.
Suu Kyi baru bebas setelah empat tahun lalu menjalani tahanan rumah. Sebagai tahanan politik, tokoh wanita oposisi itu dilarang mencalonkan diri sebagai presiden, hanya karena memiliki hubungan yang kuat dengan warga asing. Aturan itu sesuai konstitusi yang berlaku di Myanmar.
Seperti diketahui, anak-anak Suu Kyi tercatat sebagai warga negara Inggris. Obama yang menemuinya mendukung Suu Kyi mengubah konstitusi yang dia anggap aneh itu.
”Saya tidak mengerti ketentuan yang akan melarang seseorang untuk mencalonkan diri sebagai presiden karena latar belakang anak-anak mereka,” ucap Obama menyindir larangan dalam konstitusi Myanmar, sebagaimana diktutip AP, Sabtu (15/11/2014). ”Itu tidak masuk akal bagi saya,” katanya lagi.
Aksi itu dilakukan Obama yang menemuinya untuk mendukung Suu Kyi untuk bisa jadi Presiden Myanmar. (Baca: Temui Aung San Suu Kyi, Obama Dorong Reformasi Myanmar)
Aksi Obama mencium Suu Kyi jadi sorotan dunia, setelah sebelumnya Presiden Rusia, Vladimir Putin mengenakan mantel ke istri Presiden China, Xi Jinping.
Obama tiba di rumah Suu Kyi di Rangoon pada hari Jumat kemarin. Begitu keduanya bertemu, Obama mencium telingan Suu Kyi. Kunjungan Obama itu sejatinya untuk mendukung Suu Kyi melakukan reformasi di Myanmar.
Suu Kyi baru bebas setelah empat tahun lalu menjalani tahanan rumah. Sebagai tahanan politik, tokoh wanita oposisi itu dilarang mencalonkan diri sebagai presiden, hanya karena memiliki hubungan yang kuat dengan warga asing. Aturan itu sesuai konstitusi yang berlaku di Myanmar.
Seperti diketahui, anak-anak Suu Kyi tercatat sebagai warga negara Inggris. Obama yang menemuinya mendukung Suu Kyi mengubah konstitusi yang dia anggap aneh itu.
”Saya tidak mengerti ketentuan yang akan melarang seseorang untuk mencalonkan diri sebagai presiden karena latar belakang anak-anak mereka,” ucap Obama menyindir larangan dalam konstitusi Myanmar, sebagaimana diktutip AP, Sabtu (15/11/2014). ”Itu tidak masuk akal bagi saya,” katanya lagi.
(mas)