Sebelum Hadiri KTT ASEAN, Jokowi Bertemu Presiden Myanmar
A
A
A
JAKARTA - Presiden Indonesia, Joko Widodo dikabarkan melakukan kunjungan ke Presiden Myanmar, U Thein Sein, sebelum dirinya menghadiri KTT ASEAN yang digelar di negara tersebut mulai Rabu (12/11/2014). Menurut rilis yang diterima Sindonews dari Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu), kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan Presiden baru Indonesia, kepada kepada Myanmar selaku Ketua ASEAN tahun 2014.
“Pertemuan tersebut juga bertujuan untuk membahas upaya-upaya bersama dalam memperkuat dan meningkatkan kerja sama bilateral RI-Myanmar,” tulis rilis Kemlu. “Dalam pertemuan tersebut, Presiden RI menegaskan Indonesia akan tetap menjadi sahabat Myanmar dalam mengembangkan hubungan bilateral dan dalam konteks pemajuan ASEAN,” lanjutnya.
Dalam kunjungan tersebut Jokowi –sapaan akrab Joko Widodo- ditemani oleh beberapa pejabt, seperti Menteri Koordinasi (Menko) Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Duta Besar RI untuk Myanmar Ito Sumardi.
“Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Myanmar U Thein Sein menyepakati sejumlah hal yang menjadi prioritas bersama kedua negara. Dalam konteks kerja sama bilateral, Indonesia siap bekerja sama dalam meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara,” tambahnya.
“Pertemuan tersebut juga bertujuan untuk membahas upaya-upaya bersama dalam memperkuat dan meningkatkan kerja sama bilateral RI-Myanmar,” tulis rilis Kemlu. “Dalam pertemuan tersebut, Presiden RI menegaskan Indonesia akan tetap menjadi sahabat Myanmar dalam mengembangkan hubungan bilateral dan dalam konteks pemajuan ASEAN,” lanjutnya.
Dalam kunjungan tersebut Jokowi –sapaan akrab Joko Widodo- ditemani oleh beberapa pejabt, seperti Menteri Koordinasi (Menko) Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Duta Besar RI untuk Myanmar Ito Sumardi.
“Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Myanmar U Thein Sein menyepakati sejumlah hal yang menjadi prioritas bersama kedua negara. Dalam konteks kerja sama bilateral, Indonesia siap bekerja sama dalam meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara,” tambahnya.
(esn)