Sterilisasi Massal di India, 8 Wanita Tewas, Puluhan Kritis
A
A
A
CHHATTISGARH - Delapan wanita di India meninggal dan puluhan lainnya kritis di rumah sakit setelah menjalani sterilisasi massal oleh petugas pemerintah.
Lebih dari 80 wanita menjalani sterilisasi di sebuah kamp yang dikelola pemerintah di negara bagian Chhattisgarh pada Sabtu. Tak lama setelah itu, banyak wanita jatuh sakit.
”Laporan menyatakan mereka mengalami penurunan denyut nadi, muntah dan penyakit lainnya mulai berdatangan pada hari Senin,” kata pejabat di wilayah Bilaspur, Sonmani Borah, lokasi kamp di mana steriliasi dilakukan.
”Sejak Senin delapan wanita meninggal, dan 64 lainnya terbaring di berbagai rumah sakit,” lanjut dia, seperti dikutip Bussiner Insider, Selasa (11/11/2014).
Sebuah stasiun televisi India menunjukkan, para perempuan ditandu dan dibawa ke rumah sakit. Sementara para keluarga korban dirundung kecemasan.
Menurut Borah, pemerintah akan menyelidiki insiden itu. Pemerintah daerah di India kerap menawarkan insentif seperti mobil dan barang-barang elektronik untuk pasangan yang sukarela bersedia menjalani sterilisasi.
Koran Indian Express melaporkan, sterilisasi massal itu dilakukan oleh salah satu dokter dan asistennya sekitar lima jam. ”Tidak ada kelalaian. Dia adalah seorang dokter senior. Kami akan menyelidiki (insiden) ini,” kata kepala medis dari Bilaspur, RK Bhange.
Lebih dari 80 wanita menjalani sterilisasi di sebuah kamp yang dikelola pemerintah di negara bagian Chhattisgarh pada Sabtu. Tak lama setelah itu, banyak wanita jatuh sakit.
”Laporan menyatakan mereka mengalami penurunan denyut nadi, muntah dan penyakit lainnya mulai berdatangan pada hari Senin,” kata pejabat di wilayah Bilaspur, Sonmani Borah, lokasi kamp di mana steriliasi dilakukan.
”Sejak Senin delapan wanita meninggal, dan 64 lainnya terbaring di berbagai rumah sakit,” lanjut dia, seperti dikutip Bussiner Insider, Selasa (11/11/2014).
Sebuah stasiun televisi India menunjukkan, para perempuan ditandu dan dibawa ke rumah sakit. Sementara para keluarga korban dirundung kecemasan.
Menurut Borah, pemerintah akan menyelidiki insiden itu. Pemerintah daerah di India kerap menawarkan insentif seperti mobil dan barang-barang elektronik untuk pasangan yang sukarela bersedia menjalani sterilisasi.
Koran Indian Express melaporkan, sterilisasi massal itu dilakukan oleh salah satu dokter dan asistennya sekitar lima jam. ”Tidak ada kelalaian. Dia adalah seorang dokter senior. Kami akan menyelidiki (insiden) ini,” kata kepala medis dari Bilaspur, RK Bhange.
(mas)