Teror Bom Batalkan Peringatan 10 Tahun Wafatnya Arafat
A
A
A
GAZA - Rencana faksi Fatah untuk membuat sebuah perayaan besar untuk memperingati wafatnya salah satu pemimpin mereka, Yaser Arafat nampaknya tidak akan pernah terwujud. Hal ini dikarenakan adanya ancaman serangkaian teror bom.
Melansir Maan News, Senin (10/11/2014), dikabarkan ada rangkaian aksi teror di Gaza yang
menargetkan para pemimpin Fatah. Hal ini membuat Gaza berada dalam kondisi tegang, di mana muncul ketakutan bila Fatah tetap ngotot mengadakan peringatan itu, maka bisa saja akan terjadi pertumpahan darah di Gaza.
Namun, Fatah yang melihat adanya kemungkinan konflik lanjutan di Gaza segera membatalkan rencana peringatan 10 tahun meninggalnya salah satu pemimpin mereka tersebut.
"Setelah serangkaian ledakan dan serangan terhadap para pemimpin Fatah, kami telah diberitahu oleh pejabat politik dan keamanan Hamas, bahwa layanan keamanan tidak akan mampu mengambil alih pengaturan keamanan saat upacara peringatan kematian Arafat," ucap salah seorang pejabat Fatah di Gaza.
Pembatalan rencana peringatan 10 tahun kematian Arafat ini sendiri mendapat konfirmasi dari pihak Hamas. Sama halnya dengan apa yang diutarakan oleh perwakilan Fatah, bahwa kondisi yang ada saat ini tidak memungkinkan digelarnya acara tersebut.
"Karena ketegangan yang serius di tengah-tengah masyarakat, dan adanya saling tuduh setelah adanya ledakan yang mencurigakan di Gaza, serta kesulitan logistik lainnya, layanan keamanan Gaza tidak akan mampu mengambil alih pengaturan keamanan di acara tersebut,” ucap salah seorang petinggi Hamas, Iyad al –Buzm.
Melansir Maan News, Senin (10/11/2014), dikabarkan ada rangkaian aksi teror di Gaza yang
menargetkan para pemimpin Fatah. Hal ini membuat Gaza berada dalam kondisi tegang, di mana muncul ketakutan bila Fatah tetap ngotot mengadakan peringatan itu, maka bisa saja akan terjadi pertumpahan darah di Gaza.
Namun, Fatah yang melihat adanya kemungkinan konflik lanjutan di Gaza segera membatalkan rencana peringatan 10 tahun meninggalnya salah satu pemimpin mereka tersebut.
"Setelah serangkaian ledakan dan serangan terhadap para pemimpin Fatah, kami telah diberitahu oleh pejabat politik dan keamanan Hamas, bahwa layanan keamanan tidak akan mampu mengambil alih pengaturan keamanan saat upacara peringatan kematian Arafat," ucap salah seorang pejabat Fatah di Gaza.
Pembatalan rencana peringatan 10 tahun kematian Arafat ini sendiri mendapat konfirmasi dari pihak Hamas. Sama halnya dengan apa yang diutarakan oleh perwakilan Fatah, bahwa kondisi yang ada saat ini tidak memungkinkan digelarnya acara tersebut.
"Karena ketegangan yang serius di tengah-tengah masyarakat, dan adanya saling tuduh setelah adanya ledakan yang mencurigakan di Gaza, serta kesulitan logistik lainnya, layanan keamanan Gaza tidak akan mampu mengambil alih pengaturan keamanan di acara tersebut,” ucap salah seorang petinggi Hamas, Iyad al –Buzm.
(esn)