Komunitas Arab di Israel Serukan Perlawanan
A
A
A
YARUSALEM - Warga Arab yang berdomisili di Yarusalem dikabarkan mulai mengobarkan perlawanan terhadap pihak kepolisian Israel. Hal ini terjadi paska tertembaknya seorang pemuda Palestina, Khayr al-Din al-Hamdan kemarin.
Melansir VOA, Minggu (9/11/2014), Khayr ditembak saat mencoba melakukan perlawan terhadap polisi Israel yang hendak menangkap salah seorang kerabatnya. Khayr tewas di tempat akibat luka tembak di bagian dadanya.
Sebagai aksi awal, para pemimpin komunitas Arab di wilayah Kafr Kana menghentikan semua kegiatan perdagangan dan kegiatan ekonomi lainnya. “Aksi pemogokan ekonomi ini akan berlangsung selama 24 jam, sebagai langkah awal perlawanan kami,” ucap salah seorang pemimpin Arab di desa tersebut.
Sebelum aksi penghentian kegiatan perdagangan tersebut, setidaknya ratusan orang pemuda dari komunitas Arab turun kejalan dan melakukan aksi protes terhadap kepolisian Israel. Aksi ini akhirnya berujung pada bentrokan antara kedua belah pihak.
Insiden penembakan Khyar semakin meningkatkan tensi di wilayah Yarusalem, dimana bentrokan tidak pernah putus terjadi setiap harinya. Ketegangan dimulai ketikan kaum Yahudi sayap kanan mendesak pemerintah Israel untuk mengizinkan mereka masuk ke al-Aqsa yang mendapat tentangan keras dari komunitas Arab, termasuk warga Palestina di Yarusalem.
Melansir VOA, Minggu (9/11/2014), Khayr ditembak saat mencoba melakukan perlawan terhadap polisi Israel yang hendak menangkap salah seorang kerabatnya. Khayr tewas di tempat akibat luka tembak di bagian dadanya.
Sebagai aksi awal, para pemimpin komunitas Arab di wilayah Kafr Kana menghentikan semua kegiatan perdagangan dan kegiatan ekonomi lainnya. “Aksi pemogokan ekonomi ini akan berlangsung selama 24 jam, sebagai langkah awal perlawanan kami,” ucap salah seorang pemimpin Arab di desa tersebut.
Sebelum aksi penghentian kegiatan perdagangan tersebut, setidaknya ratusan orang pemuda dari komunitas Arab turun kejalan dan melakukan aksi protes terhadap kepolisian Israel. Aksi ini akhirnya berujung pada bentrokan antara kedua belah pihak.
Insiden penembakan Khyar semakin meningkatkan tensi di wilayah Yarusalem, dimana bentrokan tidak pernah putus terjadi setiap harinya. Ketegangan dimulai ketikan kaum Yahudi sayap kanan mendesak pemerintah Israel untuk mengizinkan mereka masuk ke al-Aqsa yang mendapat tentangan keras dari komunitas Arab, termasuk warga Palestina di Yarusalem.
(esn)